RADARDEPOK.COM, DEPOK - Komisi IV DPRD Jawa Barat meninjau Situ Rawa Kalong, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis. Kedatangan mereka, tidak lepas dari keluhan masyarakat terkait belum dimanfaatkannya tempat wisata yang telah diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmad mengatakan, kunjungannya kali ini untuk memastikan kendala yang ada pada fasilitas panggung air pada situ tersebut yang dilakukan penutupan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Kedalaman Situ Rawa Kalong 5 meter lebih tentu harus ada yang mengelola. Sebelum ada yang mengelola, memang masih digembok. Karena itu, Komisi IV datang ke sini, kita minta segera dibentuk tim pengelola," kata dia, Senin (22/8).
Nantinya, jelas dia, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Rawa Kalong akan berkolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Wilayah Sungai dan SDA Provinsi Jawa Barat untuk kemudian dibentuk tim pengelola.
"Kalau sudah dibentuk tim pengelola, maka ini bisa dibuka untuk umum," terang Hasbullah.
Menurut Hasbulah, masyarakat berhak menikmati fasilitas yang ada pada Situ tersebut. Sebab, pembiayaan revitalisasi itu dibiayai oleh uang rakyat. Meski demikian, harus ada aturan untuk pemanfaatan fasilitas tersebut.
"Pengunjung juga harus diatur masuk keluarnya, tidak boleh berbarengan terlalu banyak. Kalau banyak kan goyang," ujarnya.
Hasbullah menjelaskan, tim pengelola juga membutuhkan berbagai fasilitas pendukung operasional Situ Rawa Kalong. Misalnya, penyediaan sepeda air hingga pelepasan ikan. "Jadi masyarakat bisa memanfaatkan untuk mencari lauk. Jadi ini memang prototipe situ yang kita minta ke Jawa Barat agar situ di Depok bisa dikelola menjadi destinasi wisata," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Buki Wibawa menerangkan, pengelolaan sampah pada situ tersebut juga harus menjadi perhatian bersama. Sebab, dapat merusak kawasan yang telah direvitalisasi tersebut.
"Pembangunan tidak akan berhasil tanpa ada keterlibatan masyarakat. Jadi, tolong dijaga dan dipelihara agar situ memberikan manfaat. Rasa memiliki harus dibangun, jadi kalau ada yang mengotori masyarakat juga marah," tandasnya. (rd/ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Junior Williandro