RADARDEPOK.COM - Memperingati Hari Aids Sedunia yang jatuh setiap 1 Desember. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok akan berkolaborasi dengan Civil Society Organization (CSO) serta Pemkot Depok melalui, dinas terkaitnya.
Kepala BNN Kota Depok, AKBP Heru Prasetyo mengatakan, sejumlah kegiatan akan mewarnai peringatan Hari Aids Sedunia di Kota Depok pada tahun ini. Misalnya, pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan bahaya narkotika dan Aids.
"Tanggal 1 Desember ini kan diperingati sebagai Hari Aids Sedunia, kebetulan BNN Kota Dpeok memiliki program rutin setiap minggu yaitu publikasi kepada masyarakat. Nah berkaitan dengan itu kita sinergakan dan kolaborasi untuk Hari Aids Sedunia dikaitkan dengan program Pencegahan Pembernatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)," ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (29/11).
Menurut Heru, penyalahgunaan narkotika juga berkaitan erat dengan penularan HIV/Aids. Misalnya, resiko pengunaan narkotika menggunakan jarum suntik.
https://www.youtube.com/watch?v=S0rL9JfgjQI
"Jadi ada penyalahgunaan narkotika yang beresiko tinggi terkait dengan penularan HIV/Aids yaitu penyalahgunaan narkotika menggunakan jarum suntik," ujarnya.
Mewakili CSO, CSSHR Female Plus wilayah Depok, Widya menjelaskan, kegiatan peringatan Hari Aids Sedunia itu akan melibatkan sejumlah CSO yang akan berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.
"Kegiatan Hari Aids Sedunia tahun ini, rencananya beberapa CSO dan stakeholder bekerja sama dengan BNN Kota Depok akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan misalnya edukasi kesehatan mental, ada tes kesehatan gratis, kemudian ada edukasi-edukasi terkait Napsa dan HIV/Aids, kemudian juga ada hiburan," urainya.
Dalam kesempatan itu, kata Widya, masyarakat dapat memanfaatkan sejumlah kegiatan yang diselenggarakan tanpa dikenakan biaya seperti cek kesehatan, konseling hingga tes urine.
"Targetnya masyarakat umum yang ada disekitar, tapi kita berharap masyarakat yang lain disekitarnya bisa hadir dikegiatan tersebut, karna akan banyak sekali manfaat yang akan dirasakan," terangnya. (ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar