Baca Juga: Supriyanto Nahkodai PGRI Cipayung Depok Sampai 2030
Di sisi lain, Desa Loyok yang juga memiliki banyak Purna PMI yang kembali Indonesia, membuat lokasi ini menjadi sangat potensial untuk kegiatan pemberdayaan.
Dengan mengintegrasikan program pelatihan kerajinan bambu, inovasi desain, dan strategi pemasaran modern, pemberdayaan di Desa Loyok dapat mengatasi tantangan perajin dan memberdayakan Purna PMI untuk menciptakan peluang usaha baru.
Melihat tantangan tersebut, program pemberdayaan Purna PMI di Lombok ini difokuskan pada pengembangan keterampilan kewirausahaan berbasis kerajinan bambu.
Kerajinan bambu dari Desa Loyok memiliki potensi pasar yang besar. Di pasar global, produk kerajinan bambu seperti perabot rumah tangga dan dekorasi terus berkembang, terutama di negara-negara dengan kesadaran tinggi terhadap produk ramah lingkungan. Ini menjadi potensi besar tentunya.
Tak kalah penting, para peserta juga mendapatkan pelatihan dalam mengelola keuangan dan usaha dengan lebih baik, serta menjalankan bisnis secara efisien.
Di samping itu, juga dilakukan pelatihan pemasaran dan branding untuk membantu peserta memasarkan produk dengan lebih efektif, meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global.
”Program ini pun diharapkan dapat menciptakan ekosistem usaha berbasis komunitas yang dapat memberikan dampak ekonomi secara lebih luas bagi para peserta maupun bagi masyarakat sekitar”, imbuh Dhanny.***
Artikel Terkait
BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
Sukses! Halal Indo 2025 Cetak Rekor Transaksi Rp7,7 Miliar dengan BRI sebagai Banking Partner
BRI Jadi Akselerasi Penyaluran KPR FLPP, Dukung Wujudkan Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
BRI Hadirkan Consumer BRI Expo 2025, Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian dan Kendaraan Impian dengan Penawaran Menarik
BRI Dorong UMKM Kuliner Asal Padang dengan Program Pemberdayaan Pengusaha Muda BRILiaN
BRI Dukung MotoGP Mandalika 2025, Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal
Pertumbuhan Kredit Konsumer BRI Capai 10,65% Dorong Ekonomi Nasional