RADARDEPOK.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmen dalam mendukung perkembangan sektor agro nasional lewat partisipasi pada gelaran Agrinex Expo 2025 yang diselenggarakan oleh Agrinex Indonesia bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Hall D Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.
Dalam event yang berlangsung selama tiga hari, Kamis–Sabtu, 6–8 November 2025, BNI memboyong empat UMKM binaan unggulan di sektor agribisnis, yaitu KSIP Agro, Pelita Desa, Agrotama, dan Sayur Kendal.
Direktur Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal mengatakan bahwa keikutsertaan BNI dalam Agrinex Expo 2025 merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau serta mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
“BNI senantiasa mendukung pengembangan sektor pertanian dan agribisnis Indonesia melalui pembiayaan, pendampingan, serta fasilitasi promosi bagi pelaku UMKM agar dapat naik kelas dan go global,” kata Iqbal dalam keterangan tertulis.
Iqbal melanjutkan, UMKM yang diboyong BNI merupakan contoh nyata pelaku usaha agribisnis lokal yang telah mampu menembus pasar internasional.
Salah satunya adalah KSIP Agro, perusahaan agribisnis di bawah PT KSIP Solusi Mandiri yang bergerak di bidang ekspor buah serta sayuran segar asal Indonesia dan telah menembus pasar Singapura, Thailand, Malaysia, Hong Kong, Eropa, dan Timur Tengah, serta memiliki sertifikat ISO 22000 dan Global GAP sebagai jaminan mutu dan keamanan pangan.
Ada juga Pelita Desa, perusahaan eksportir di bidang natural resources Indonesia yang memproduksi dan mengekspor berbagai komoditas unggulan seperti cocopeat, briket, wood pellet, rempah-rempah, dan produk kelapa.
Baca Juga: Semarak Puncak Honda Bikers Day 2025, Puluhan Ribu Bikers Siap Ramaikan Garut
Produk-produk tersebut telah berhasil menembus pasar internasional antara lain Amerika Serikat, Kuwait, Turki, Oman, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Mayotte.
Sementara itu, Agrotama dan Sayur Kendal merupakan UMKM binaan BNI yang berfokus pada pengembangan produk hortikultura dan sayur-mayur segar dari petani lokal. Keduanya aktif melakukan inovasi dan ekspansi pasar guna memperkuat rantai pasok produk agribisnis dalam negeri.
BNI melihat potensi pertumbuhan di sektor ini masih sangat besar. Hingga September 2025, total pembiayaan sektor pertanian dan kehutanan BNI mencapai Rp43,21 triliun dengan 35.352 debitur.
Rinciannya, sektor usaha kecil sebesar Rp6,74 triliun dengan 34.896 debitur, sektor usaha menengah Rp9,68 triliun dengan 198 debitur, dan sektor korporasi Rp26,79 triliun dengan 258 debitur.
Baca Juga: Herjuno Pramariza Fadlansyah: Dalang Milenial Unindra yang Menenun Tradisi di Era Digital
Artikel Terkait
Inovasi BNI di FinExpo 2025, Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital
Kolaborasi BNI dan ITS: Donasi Digital untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia
BNI Dukung wondr Surabaya ITS Run 2025, Ajang Olahraga dan Ekonomi Lokal yang Dihadiri 3.000 Pelari
BNI Raih Penghargaan Bergengsi atas Komitmen pada Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif
BNI Dukung UMKM Naik Kelas dengan Pembiayaan Produktif yang Tepat Sasaran
Lewat Kolaborasi BNI dan Iko Uwais, Hadirkan Film Aksi Terbaru TIMUR di Bioskop!
Kebanggaan Indonesia! Putri Kusuma Wardani Raih Runner up Hylo Open 2025, BNI Dukung Penuh