7 Fakta Unik tentang Matahari, Bintang Paling Terang di Sistem Tata Surya

RADARDEPOK.COM-Matahari, bintang paling terang dan pusat dari sistem tata surya kita, memiliki banyak fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang.

Sebagai salah satu fenomena alam yang paling penting bagi kehidupan di Bumi, Matahari menyediakan banyak manfaat dan juga menyimpan beberapa rahasia yang menarik.

Di artikel ini, kami akan membahas 7 fakta unik tentang Matahari yang mungkin belum banyak diketahui oleh pembaca.

Baca Juga: Sengaja Tanggapi Bully dari Fans BlackPink, Ternyata Ini Tujuan Kiky Saputri

1. Matahari sangat besar
Matahari adalah benda terbesar di sistem tata surya kita. Bahkan, lebih dari satu juta Bumi dapat dimasukkan ke dalam volume Matahari yang kosong.

Dengan diameter sekitar 1,4 juta kilometer, Matahari sekitar 109 kali lebih besar dari Bumi.

2. Matahari sangat panas
Matahari memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi, mencapai sekitar 5.500 derajat Celsius. Namun, suhu inti Matahari jauh lebih tinggi lagi, mencapai sekitar 15 juta derajat Celsius.

Suhu yang sangat tinggi ini memungkinkan reaksi nuklir yang membangkitkan energi dan memancarkan cahaya.

3. Matahari memiliki magnetisme yang kuat
Matahari memiliki medan magnet yang sangat kuat. Medan magnet ini mempengaruhi aktivitas Matahari, termasuk bintik matahari dan letusan plasma yang terjadi di permukaannya.

Medan magnet juga mempengaruhi planet-planet di sistem tata surya kita.

Baca Juga: Perubahan Drastis Tiara Andini Saat Ditanya Soal Hubungan dengan Alshad Ahmad

4. Matahari memiliki siklus 11 tahunan
Matahari mengalami siklus aktivitas selama sekitar 11 tahun. Selama periode ini, Matahari mengalami kenaikan dan penurunan jumlah bintik matahari yang terlihat di permukaannya.

Siklus Matahari ini dapat mempengaruhi kondisi cuaca di Bumi dan juga mempengaruhi aktivitas satelit dan sistem komunikasi.

5. Matahari tidak akan menjadi supernova
Matahari adalah bintang tipe G, yang artinya bintang tersebut tidak cukup besar untuk mengalami supernova saat menghabiskan pasokan bahan bakarnya.

Sebaliknya, saat Matahari mulai kehabisan bahan bakarnya, ia akan membesar menjadi raksasa merah dan kemudian mendingin menjadi bintang katai putih.