RADARDEPOK.COM - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat III, Romadhaniah mengatakan, 71 persen sumber pendapatan negara berasal dari pajak.
“Dana ini diperlukan untuk persiapan Indonesia Emas di 2045,” ucap Romadhaniah, saat kegiatan Pajak Bertutur, di SMA Negeri 1 Bojonggede, belum lama ini.
Romadhaniah menerangkan, Pajak Bertutur adalah program DJP untuk meningkatkan dan mengembangkan semua potensi warga negara agar terdorong untuk paham, mampu, sadar, peduli, dan berkontribusi dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan melalui dukungan pihak ketiga.
“Kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh 590 unit vertikal DJP di seluruh Indonesia. 11 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat III juga menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur di wilayah Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogordan Kabupaten Bogor,” beber Romadhaniah.
Baca Juga: Pegawai Rutan Depok Ikut Donor Darah di Istana Kepresidenan Bogor
Lebih lanjut, Romadhaniah menegaskan, penggunaan uang pajak digunakan untuk segala bidang. Gambarannya, setiap Rp1 juta uang pajak digunakan Rp200 ribu untuk pendidikan, Rp32 ribu untuk kesehatan, Rp60 ribu untuk ketertiban dan keamanan, dan Rp 205.500 untuk kegiatan ekonomi.
“Pemerintah berfokus dalam pemberian fasilitas pendidikan. 20 persen anggaran negara dialokasikan untuk pendidikan. Contohnya pemberian beasiswa pendidikan seperti Program Indonesia Pintar, Beasiswa Indonesia Maju dan KIP Kuliah,” sebut Romadhaniah.
Sebab itu, sambung Romadhaniah pelajar diimbau untuk tindak menjadi free rider, yaitu istilah bagi seseorang yang menikmati fasilitas umum tanpa ada kontribusi (membayar pajak).
“Kalian adalah calon generasi emas, 20-25 tahun lagi akan berada di usia produktif yang mendominasi 60 persen jumlah penduduk nanti. Bayangkan jika 60 persen generasi emas tersebut membayar pajak, pasti APBN kita meningkat berkali lipat,” tutur Romadhaniah. ***