SMP IT Anugrah Insani, SMAN 1 Cileungsi, SMPN 2 Depok, SMP Bintara Depok, SMAN 2 Kota Bekasi, SMK Strada Budi Luhur, dan SDIT Darul Maza Jatiasih.
Baca Juga: Publik Menunggu Ketegasan Mahfud MD Ungkap Dugaan TPPU
Kanwil DJP Jawa Barat,III beserta 11 unit vertikal di bawahnya serempak bertutur mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), manfaat pajak, distribusi uang pajak, peran siswa dalam pembangunan negara dan pendidikan melalui pajak kepada pelajar.
"Belanja negara Rp3.061 Triliun untuk apa saja? Diantaranya 20 persen dari APBN atau Rp612,2 triliun untuk pendidikan, salah satunya yang adik-adik nikmati ini,” terang Lucia.
Ada juga, untuk gedung yang bagus, membiayai guru-guru, fasilitas sekolah dan lain-lain. Selain itu juga untuk membiayai kesehatan salah satunya penanggulangan pandemi Covid-19, dan lain-lain.
Baca Juga: Motor di Depok Hilang Saat Korban Sedang Salat, Pelaku Terekam CCTV : Ini Penampakannya
Belanja Pemerintah Pusat untuk pendidikan digunakan Rp 237,1 triliun antara lain untuk PIP (Program Indonesia Pintar) yang dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin, Beasiswa Indonesia Maju, KIP-Kuliah untuk mahasiswa.
Transfer ke daerah Rp305,6 triliun untuk BOS, BOP PAUD, BOP Pendidikan Kesetaraan.
Pembiayaan Rp69,5 triliun untuk Dana Abadi Pendidikan (termasuk pesantren), Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Perguruan Tinggi, Dana Abadi Kebudayaan.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN, PTPN Siapkan Empat Posisi untuk Warga Depok
Lucia berharap bahwa siswa-siswi di Indonesia khususnya di SMK Negeri 4 Kota Bogor dapat terus belajar dan berprestasi.
Sehingga nantinya, kata di, turut menjadi bagian masa depan pembangunan Indonesia, yaitu dengan menjadi pembayar pajak yang patuh sebagai salah satu bentuk cinta terhadap negeri.***/adv