Karena perannya itu, model All Star pun mengalami perubahan yang signifikan bahkan lebih fleksibel dan nyaman untuk bermain basket.
Selain itu, Chuck Taylor juga piawai dalam mempromosikan Converse All Star hingga sepatu ini banyak dipakai oleh pemain basket profesional dan para atlet olimpiade.
Tidak hanya itu, series ini bahkan pernah dipakai oleh tentara Amerika untuk berlatih saat Perang Dunia Kedua.
Di tahun 1932, Converse pun menambahkan kata “Chuck Taylor” pada ankle patch sepatu tersebut hingga kemudian All Star juga dikenal sebagai Converse Chuck Taylor.
Hadir Dalam Dua Pilihan Model: Low Cut dan High Cut
Ada dua model Converse Chuck Taylor yang bisa Anda temukan di pasaran. Pertama, high cut atau high top yang menutup di atas mata kaki.
Selain itu juga ada low cut atau low top yang bentuknya seperti umumnya sepatu.
High Cut
Pada awalnya model high cut adalah sepatu yang diperuntukkan untuk olahraga basket. Desainnya dibuat sedemikian rupa untuk menghindarkan mata kaki dari cedera.
Seiring berjalannya waktu, model high cut tidak hanya dipakai saat olahraga, tetapi juga untuk berbagai aktivitas sehari-hari termasuk sekolah, hangout, liburan, hingga menghadiri acara tertentu.
Bila Anda menyukai tampilan yang sporty dan ingin mendapatkan kualitas sepatu yang nyaman, cobalah Converse Chuck Taylor high cut ini.
Low Cut
Low cut adalah model sepatu yang paling umum dengan potongan yang menutupi telapak kaki hingga area di bawah mata kaki. Untuk pemakaiannya, Converse low cut mampu memberikan kesan kasual dan easy going.
Ini karena Converse model ini punya desain yang simpel dan bisa dipadu-padankan dengan gaya berpakaian apa pun. Tugas Anda hanya tinggal mencari warna sepatu mana yang netral.
Series Converse Chuck Taylor yang Tak Lekang Oleh Waktu