RADARDEPOK.COM - Konsisten memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. melalui BRI Kantor Cabang Lebak Bulus kembali mengadakan Bazaar Klaster MANTRIKU di BRI Unit Pondok Labu di Jalan Margasatwa No.45 Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (2/9).
Even ini diikuti enam penggiat UMKM, yakni Bakso Aci Aca dari Klaster Mantriku BRI unit Pondok Labu, Tempe Mendoan Cilacap dari BRI Unit Pasar Jumat, Jamu Tradisional Yu Giyarni dari BRI Unit Cinere, Keripik Buah BFF BRI Unit Ciganjur, Roti Pizza BRI Unit Jagakarsa dan Krupuk Ikan BRI Unit Gandul.
Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Kantor Cabang Lebak Bulus, Edy Siswanto mengatakan, Bazaar Klaster Mantriku merupakan program yang fokus pada beberapa tujuan, di antaranya Mantri BRI melakukan kurasi pada nasabahnya untuk naik kelas, sebagai ruang apresiasi untuk mantri dan nasabah yang berhasil naik kelas bersama BRI.
Sedangkan, tujuan dari Bazaar Klaster Mantriku adalah memperluas akses pasar dengan memperkenalkan produk klaster unggulan dari UMKM binaan BRI dalam bentuk pameran.
“Klaster Unggulan adalah klaster yang secara intensif didampingi oleh Mantri BRI Unit dan telah mendapatkan dukungan program pemberdayaan dari BRI,” tutur Edy kepada Radar Depok.
Edy menjelaskan, untuk mengikuti Bazaar Klaster Mantriku caranya sederhana, yakni menjadi nasabah BRI, nanti pihak BRI akan mendaftarkan di Klasterku Hidupku, setelah bergabung mereka bisa deposit dana ke BRI atau mendapatkan pembiayaan dari BRI bagi yang perlu.
“Biasanya jika space-nya cukup, kami akan mengundang lebih banyak teman-teman UMKM yang menjadi nasabah BRI,” jelasnya.
Di Bazaar Klaster Mantriku, sambung Edy, juga mengedukasi masyarakat untuk menggunakan cashless, jadi saat berbelanja tidak lagi menggunakan uang tunai, di mana terdapat banyak keunggulan, seperti terhindar dari uang palsu, uang langsung masuk ke rekening dan dapat langsung di tabung, tidak repot uang kembalian.
“BRI memfasilitasi dengan sistem pembayaran cashless yakni QRIS, BRIMO, EDC Merchant, hingga transfer. Ini menghindari uang palsu, karena untungnya tidak seberapa, ketika mendapat uang palsu, kan kasihan,” sambungnya.
Dia mengungkapkan, BRI saat ini fokus mendekati nasabah yang ada di wilayah kantor BRI untuk mengembangkan bisnis, termasuk Bazaar Klaster Mantriku guna meningkatkan kapasitas UMKM.
“Mereka kami ajak untuk bergabung agar memiliki akses yang lebih bagus, misalnya kami pertemukan dengan nasabah BRI dan debitur BRI, agar mereka bisa lebih luas lagi pengembangan bisnisnya. Saat ini, BRI mulai melakukan sapa nasabah tiap sebulan sekali, ke pasar. Kita bilang namanya gerebek pasar, intinya kami rutin menyapa mereka,” tutur Edy.
Hal ini, lanjut Edy, agar pelaku UMKM dapat lebih akrab dengan BRI, membuka rekening BRI bagi yang belum memiliki dan lebih dekat lagi dengan BRI.
“Juga pembinaan, ketika mereka membuka rekening BRI, kita juga akan me-maintenance mereka juga, terutama yang di pasar-pasar, kami ada program-program untuk menyapa mereka,” katanya.
Edy menegaskan bahwa BRI sangat mendukung UMKM, karena memang sejak dulu BRI selalu berdekatan dengan UMKM. Sehingga, BRI dapat melakukan pendekatan ke penggiat UMKM, melakukan pembinaan, meningkatkan kapitas bisnis, mengajarkan cara mengelola keuangan dengan baik.
