Minggu, 21 Desember 2025

Damkar Siram Air ke Sejumlah Wilayah Depok, Walikota : Hujan Buatan Lokal

- Selasa, 10 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok saat menyiram salah satu ruas jalan (Pemkot Depok)
Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok saat menyiram salah satu ruas jalan (Pemkot Depok)

RADARDEPOK.COM - Walikota Depok Mohammad Idris menyebut petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok melakukan hujan buatan lokal dengan cara menyiram air ke sejumlah wilayah.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-53, Pradi Supriatna : Mau Terus Hadir Ditengah Masyarakat

Menurut Mohammad Idris, hujan buatan lokal yang dilakukan Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok itu merupakan salah satu upaya menangani dampak musim kemarau di wilayahnya.

Mohammad Idris mengatakan, hujan buatan lokal yang dilakukan Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok sudah lakukan di wilayah Kecamatan Beji.

Baca Juga: Jatijajar Ikuti Lomba KLA Tingkat Kota, Siapkan Inovasi Pembinaan Orang Tua Mempunyai ABK

Musababnya, hujan buatan yang sesungguhnya merupakan wewenang pemerintah pusat melalui Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Kalau hujan buatan lokal, misalnya di Kecamatan Beji nyiram-nyiram pakai Damkar itu boleh. Tetapi hujan buatan benar, prosedurnya dari rekomendasi BMKG, nanti akan dibuat surat edaran dari pusat ke daerah, bagi yang mampu," jelas Mohammad Idris, Senin (9/10).

Baca Juga: Depok Bukan Fokus Kaesang Pangarep, PSI Depok : Tugasnya Naikan Elektabilitas Partai

Lebih lanjut, Mohammad Idris membeberkan, Pemkot Depok terus berupaya untuk mengatasi dampak musim kemarau yang membuat sebagian warganya merasakan kekeringan dan kekurangan air bersih.

Contohnya, kata Mohammad Idris, pihaknya menyalurkan air bersih ke warga terdampak kekeringan. Pendistribusiannya dilakukan melalui PT Tirta Asasta, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok hingga Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok.

Baca Juga: XL Axiata Berkolaborasi bersama Erafone Gelar Myprio Deal Expo 2023 : Bisa Tukarkan Smartphone Lama

"Kami distribusikan air melalui PDAM, Damkar dan PMI. Mereka menelusuri wilayah-wilayah yang kekurangan air dengan mobil tangki," ujar Mohammad Idris.

Kendati demikian, jelas Mohammad Idris, kekeringan yang dirasakan warga Kota Depok terlalu signifikan. Rata-rata, warganya hanya memperdalam sumur hingga 5 meter.

Baca Juga: Mengenal Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia YMPAI, Rasa Empati, Wujudkan Ketahanan Keluarga : Bagian 1

"Istilah dulu kurang air dibilang kekeringan, misalnya sumur yang dulunya 10 meter ditambah 5 meter. Ini baru gejala, tetapi rata-rata baru mendalamkan sumur," tandas Mohammad Idris. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X