Senin, 22 Desember 2025

Bakesbangpol Kota Depok Adakan Dialog Publik di Jatimulya

- Rabu, 18 Oktober 2023 | 10:00 WIB
Bakesbangpol Kota Depok melaksanakan Dialog Publik terkait Peran Tokoh Agama dan tokoh kebangsaan di gedung Sasono Mulyo, Kelurahan Jatimulya kecamatan Cildong (Andika Eka)
Bakesbangpol Kota Depok melaksanakan Dialog Publik terkait Peran Tokoh Agama dan tokoh kebangsaan di gedung Sasono Mulyo, Kelurahan Jatimulya kecamatan Cildong (Andika Eka)

RADARDEPOK.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok melaksanakan Dialog Publik terkait Peran Tokoh Agama dan tokoh kebangsaan dalam merawat kerukunan umat beragama.

Dialog publik ini diikuti oleh puluhan tokoh lintas agama yang berada di Kota Depok dan dilaksanakan di gedung Sasono Mulyo, Kelurahan Jatimulya kecamatan Cildong. Hal ini untuk mempererat kerukunan umat beragama di Kota Depok.

Kepala Bakesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny menjelaskan, bahwa dialog publik ini dilakukan, sebagai upaya untuk menjaga kerukunan dan mengoptimalkan peran tokoh agama dan tokoh kebangsaan.

Baca Juga: Erick Unggah Foto Bareng Prabowo, Netizen: Adem

“Hal ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi, dengan adanya dialog ini pastinya kami sebagai pendamping untuk menerima masukan-masukan kepada seluruh umat beragama yang ada di Kota Depok terkait pelayanan,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (17/10).

Pelayanan yang dimaksud, kata Lienda, adalah pelelayanan bagaimana Pemerintah Kota Depok dalam merawat kerukunan umat beragama yang berada di Kota Depok. Pasalnya, Kota Depok terbilang sebagai miniatur Indonesia.

“Dikota Depok sendiri banyak kemajemukan didalam masyarakatnya, hal ini yang harus kami jaga agar tepap selalu kondusif,” ucap dia.

Baca Juga: Kereta Argo Semeru dan Argo Wilis Tabrakan, Gerbong Miring ke Luar Lintasan

Menurut dia, dengan adanya kerukunan umat beragama ini, pastinya juga akan mendukung seluruh pembangunan yang ada di Kota Depok.

“Kalau dimana-mana ada konflik pembangunan di Kota Depok pasti tidak akan berjalan, pastinya konflik itu akan membuang energi,” kata dia.

Lienda berpesan, kepada para tohoh agama agar dapat bisa menyampaikan pesan-pesan positif  terkait persatuam, seperti toleransi, mencegah fanatisme.

“Jangan sampe ada yang merasa kebenaranya adalah mutlak, yang lain salah. Artinya kita itu beragam harus menghargai perbedaan-perbedaan dini,  karena itu anugerah dari bangsa Indonesia dan itu yang harus dipelihara,” tutur dia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X