Jakarta Global University Latih SMKN 1 Cileungsi Soal Penyusunan Modul Digital

RADARDEPOK.COM - Jakarta Global University atau JGU dan SMK Negeri 1 Cileungsi mengadakan kegiatan bertajuk "Menghadapi Tantangan Abad ke 21: Sosialisasi 21st Century Learning dan Pelatihan Penyusunan Modul Digital" pada Senin (23/10) hingga Selasa (24/10).

Adapun, kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari siswa dan seluruh sivitas akademik SMK Negeri 1 Cileungsi karena membawa transformasi signifikan dalam cara pembelajaran dilakukan.

Bahkan, acara ini menghadirkan tiga pemateri dari Universitas Global Jakarta atau JGU yang memberikan wawasan berharga tentang isu-isu penting dalam pendidikan modern.

Baca Juga: Pemilu di Depok, Supian Suri Optimis Berjalan Lancar

Pemateri pertama, Mohamad Zaenudin membahas tentang pentingnya pembelajaran abad ke 21 yang mencakup kemahiran belajar, kemahiran hidup, dan literasi digital.

"Siswa harus dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang terus berubah," kata Mohamad Zaenudin.

Pemateri kedua, Safira Faizah menuturkan, modul pembelajaran digital dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.

Baca Juga: Deklarasi Pemilu Damai di Depok, Pradi Supriatna : Tolak Kampanye Hitam

"Modul pembelajaran digital dapat digunakan oleh para guru untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Kemampuan membuat pembelajaran lebih menarik adalah kunci untuk memotivasi siswa," tutur Safira Faizah.

Pemateri ketiga, Dian Nugraha memimpin workshop produksi modul digital dalam bentuk audio visual. Peserta acara aktif terlibat dalam membuat modul digital yang dapat digunakan dalam pembelajaran sehari-hari.

"SMK Negeri 1 Cileungsi telah membuktikan komitmennya untuk menghadapi tantangan pendidikan abad ke 21 dengan merangkul konsep pembelajaran modern dan teknologi. Harapan besar adalah bahwa transformasi ini akan terus menginspirasi pendidikan di seluruh negeri," jelas Dian Nugraha.

Baca Juga: Siswa SDN Pasir Putih 02 Peringati Maulid Nabi Muhammad

Poin penting dalam acara ini adalah penekanan pada penggunaan modul digital yang mendukung pembelajaran baik secara synchronous maupun asynchronous.

Modul ini memberikan fleksibilitas waktu dan tempat kepada siswa, memungkinkan mereka untuk belajar secara mandiri. Para guru diharapkan dapat memanfaatkan kontrol penuh dan personalisasi dalam proses pengajaran.

Baca Juga: Sindikat Pencuri Berilmu Hitam Diringkus Personel Polsek Bojonggede