RADARDEPOK.COM - Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita stunting yang digulirkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota sempat menuai kontroversi lantaran beberapa hal.
Bahkan, program PMT balita stunting itu sempat membuat wakil rakyat yang tergabung dalam Komisi D DPRD Kota Depok geram dan meminta untuk dilakukannya evaluasi.
Meski begitu, Komisi D DPRD Kota Depok memberikan apresiasi terhadap Dinkes Kota Depok yang dinilai telah berhasil melakukan evaluasi dalam beberapa hari saja untuk memperbaiki program PMT balita stunting.
Baca Juga: UHC Sejak 1 Desember 2023, Komisi D Kompak Dukung Pemkot Depok Berlakukan Berobat Pakai KTP
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi mengatakan, Dinkes telah melakukan evaluasi dan melaksanakan berbagai rekomendasi. Sehingga, program tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Saat ini, menu makanan yang diberikan kepada anak-anak stunting lebih bervariasi dan mengandung gizi yang lengkap, distribusi makanan yang dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu serta pengawasan terhadap pelaksanaan program lebih ketat," ungkap Babai Suhaimi kepada wartawan, Selasa (12/12).
Menurut Babai Suhaimi, perbaikan program PMT balita stunting itu tidak terlepas dari rekomendasi yang diberikan Komisi D DPPRD Kota Depok dan berbagai pihak.
Baca Juga: KPU Apresiasi Usulan Amnesty Internasional, Ini Alasan Selengkapnya
"Kami melihat evaluasi yang dilakukan Dinkes Kota Depok terhadap program PMT ini sduah berjalan dengan baik," ujar Babai Suhaimi.
Babai Suhaimi meminta, Dinkes Kota Depok dapat melanjutkan program PMT balita stunting pada tahun selanjutnya.
Sebab, terdapat banyak manfaat yang diterimaa balita stunting maupun bayi kekurangan gizi. Hal itu dibuktikan dari naiknya berat badan balita setelah dilakukaan penimbangan.
“Program ini harus tetap berjalan, program ini harus tetap dilaksanakan. Sehingga kalau tidak salah, dalam kurun waktu hari ini, mungkin program tersebut PMT stunting itu sudah selesai,” kata Babai Suhaimi.
Baca Juga: Kebocoran Gas Membawa Petaka Rumah Makan di Kukusan
Selain itu, ungkap Babai Suhaimi, Komisi D Kota Depok tidak menemukan adanya pelanggaran yang berkaitan dengan mark up anggaran seperti yang sempat ramai diperbincangkan publik.
“Kami berharap dengan adanya perbaikan-perbaikan ini, program PMT stunting dapat berjalan lebih efektif dan efisien,” tutur Babai Suhaimi. ***
Artikel Terkait
Festival Literasi 2023 Tingkatkan Minat Baca Masyarakat
Pelatihan Manajemen Stunting di Duren Seribu : Wajib Perhatikan Asupan Gizi Anak
Seru Banget Nih, Villa di Tempat Ini Dekat 6 Curug Sekaligus, Viewnya Gak Ada Lawan Keren Banget!
Polemik PMT Balita Stunting di Depok Berakhir, Dinkes Diapresiasi Komisi D
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Depok Kampanyekan Kerja Keras Bebas Cemas di Pasar Cisalak
Ganjar Pranowo - Mahfud MD Pilihan Utama Wujudkan Transparansi dan Anti Korupsi di Pendidikan Kota Depok
Terharu! Warganet Banjiri Pujian Kepada Capres 02 Prabowo Usai Debat Capres 2024
UHC Sejak 1 Desember 2023, Komisi D Kompak Dukung Pemkot Depok Berlakukan Berobat Pakai KTP