Minggu, 21 Desember 2025

Sambangi PWI Depok, Nofel Saleh Hilabi Perjuangkan Kesejahteraan Wartawan

- Senin, 12 Februari 2024 | 09:15 WIB
Pengusaha sekaligus tokoh muda, Nofel Saleh Hilabi saat menyambangi Kantor PWI Kota Depok ( ISTIMEWA)
Pengusaha sekaligus tokoh muda, Nofel Saleh Hilabi saat menyambangi Kantor PWI Kota Depok ( ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Pengusaha sekaligus tokoh muda, Nofel Saleh Hilabi mendorong agar wartawan memiliki kesejahteraan saat bekerja dalam dunia jurnalistik. Dia menilai, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan kesejahteraan tersebut.

Hal itu disampaikan Nofel Saleh Hilabi dalam momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Jalan Melati Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Jumat (9/2).

Baca Juga: Cuma di Tempat Wisata ini Kamu bisa Liburan Sambil Memetik Buah Apel, Tiket Masuknya cukup Bayar Rp10 Ribu, aja!

Nofel Saleh Hilabi menjelaskan, rata-rata wartawan saat ini belum sejahtera akibat upah yang terlalu kecil dari perusahaan. Sehingga, pemerintah harus membuat kebijakan memberikan tunjangan kepada wartawan melalui program sertifikasi.

"Setiap profesi di Republik Indonesia harus dihargai dengan sertifikasi, mereka itu punya profesionalisme masing-masing, sehingga ketika mereka tersertifikasi kita tahu mana produk yang benar, dan mana produk yang tidak benar," jelas Nofel Saleh Hilabi kepada Radar Depok.

Menurut Nofel Saleh Hilabi, wartawan melalui karya jurnalistiknya memegang peranan penting dalam keberlangsungan negara. Sebab itu, pemerintah berkewajiban memberikannya penghargaan ataupun tunjangan.

"Pemerintah harus hadir, kalau tidak setiap profesionalisme akan rusak, kalau tidak ada sertifikasi apa dasarnya untuk menyamakan atau menyetarakan," ujar Nofel Saleh Hilabi.

Baca Juga: Staycation di Tempat Wisata ini bikin Seru, Udaranya yang Sejuk dan Dingin Bikin Enggak Mau Pulang

Lebih lanjut, kata Nofel Saleh Hilabi, wartawan yang sudah lolos dalam tahap sertifikasi, akan memiliki tanggung jawab yang berat dalam memproduksi berita. Sebaliknya, wartawan yang belum tersertifikasi dapat mengancam keamanan negara lewat berita hoaks yang bermunculan.

"Adanya hoaks tidak terkontrol, maka negara akan mengeluarkan biaya anggaran yang begitu besar untuk menjaga keamanan, tapi bagaimana negara hadir untuk menjaga sertifikasi, menjaga kesejahteraan, maka hoaks itu bisa kita kontrol, sehingga keamanan negara bisa lebih aman, karena hoaks tadi bisa terkontrol," jelas Nofel Saleh Hilabi.

Bahkan, beber Nofel Saleh Hilabi, kesejahteraan wartawan dapat diwujudkan dalam bentuk royalti. Pasalnya, banyak instansi maupun perusahaan yang diuntungkan dengan produk berita, sayangnya wartawan tidak mendapatkan balasan yang setimpal.

Baca Juga: Cukup Rp10 Ribu aja, Kamu sudah bisa Liburan Seru di Tempat Wisata Pantai yang Viewnya Super super keren

"Semestinya, mereka punya andil dalam tulisan mereka dalam karya yang mereka punya, ada royalti. Jangan cuma teman-teman yang lain aja yang punya royalti, maka di dunia wartawan juga harus ada royalti dalam tulisan-tulisan dan apapun yang mereka ambil," tandas Nofel Saleh Hilabi. (***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X