Terima Audensi Jemaah GBI, Imam Budi Hartono Beberkan Bukti Pemkot Depok Toleransi dan Perhatian

RADARDEPOK.COM - Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono membeberkan bukti-bukti bahwa Depok, Kota yang bertoleransi tinggi dan tak membeda-bedakan agama apa pun. Hal ini sekaligus menjawab kritik dan cibiran bahwa Depok kota intoleran.

Wakil Walikota, Imam Budi Hartono menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki program dana insentif untuk pembimbing rohani bagi ke enam agama.

Selain itu, lanjut Imam Budi Hartono, Pemkot Depok juga ada program Izin Mendirikan Bangunan untuk gereja.

Baca Juga: Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Serius Menjemput Takdir di Pilkada Depok! Duet Maut Ini Dibawa ke DPP PKS dan Golkar

"Kita juga ada program Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk gereja, masjid dan seluruh tempat ibadah diberikan secara gratis,” tambah Imam Budi Hartono.

Sebelumnya Pemerintah Kota Depok juga telah memfasilitasi pembuatan zebra cross di sekitar GBI Sawangan.

Menurut Imam Budi Hartono, semua program yang dibeberkan Pemkot Depok, menunjukan Depok adalah Kota dinamis, beragam dan toleran.

Baca Juga: Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Menjemput Takdir Berpasangan di Pilkada Depok! Dalam Waktu Dekat PKS Bertemu Golkar

Dalam pertemuan tersebut, Imam Budi Hartono juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan jemaah GBI Sawangan. Silaturahmi yang terjalin ini sebagai komunikasi dan menggambarkan toleransi antar umat beragama.

“Alhamdulillah silaturahmi ini terjalin, setelah sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah memfasilitasi pembuatan zebra cross di sekitar GBI Sawangan,” tutur Imam Budi Hartono.

Sementara itu, Pendeta GBI Sawangan, Riza Solihin menyambut baik silaturahmi dan bantuan yang sudah diberikan Pemkot Depok.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Optimis Kampung KB Baktijaya Depok Juara Nasional, Ini Prestasinya!

“Ini menggambarkan bahwa Kota Depok sangat toleransi, karena sudah membantu kami. Semoga kedepannya komunikasi dan sinergi dapat terus terjalin intens untuk pembangunan,” tandas Riza Solihin.***

Jurnalis: Agnesya Wianda