Minggu, 21 Desember 2025

Kelurahan Mampang Kota Depok Komitmen Tekan Angka Stunting, Ini Cara yang Dilakukan

- Sabtu, 8 Juni 2024 | 07:40 WIB
AKSI : Puskesmas Mampang bersama Aparatur Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok saat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, berlangsung di Posyandu Anggrek RW4 Mampang, Jumat (7/6). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
AKSI : Puskesmas Mampang bersama Aparatur Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok saat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, berlangsung di Posyandu Anggrek RW4 Mampang, Jumat (7/6). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Aparatur Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, berkomitmen untuk menekan angka stunting yang ada di lingkup masyarakat.

Komitmen tersebut, dilakukan dengan membuka kegiatan Aksi Konvergensi Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kelurahan Mampang, pada Rabu (5/6) dan Kamis (6/6) yang ditindaklanjuti aksi nyata, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pada saat kegiatan di Posyandu Anggrek RW4 Mampang, Jumat (7/6).

Baca Juga: Selamat Paskibra Depok! Wakil Walikota Imam Budi Hartono Ajak Warga Doakan Fathiya Kibarkan Bendera Merah Putih di IKN

Kasi Kemas Kelurahan Mampang, Selamet Riadi menuturkan, Aksi Konvergensi Stunting beserta tindaklanjut tersebut, dilaksanakan sebagai bentuk upaya untuk menekan angka stunting di Mampang.

“Di samping kegiatan Aksi Konvergensi Stunting tersebut, ada juga komitmen yang dituangkan dalam bentuk tanda tangan,  diisi para peserta yang berkesempatan hadir,” ungkap Selamet Riadi, Jumat (7/6).

Adapun peserta yang menandatangani komitmen tersebut. Mencakup dari unsur kelurahan, Puskesmas Mampang, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Bhabinkamtibmas, Babinsa, penyuluh agama KUA, MUI Mampang, Ketua Posyandu, Pokja Sehat, serta perwakilan RW dan RT.

Baca Juga: Karawang Punya Nih! Resto Baru yang Cocok untuk Santai dan Kumpul Bersama Keluarga, Tempat Adem dan Luas di Lengkapi Kolam Pemancingan

Berkaitan dengan data stunting yang didapat dari Puskesmas Mampang per Juni 2024, ditotal berjumlah 94 balita. Jumlah data mengalami kenaikan, jika dibanding dengan tahun 2023 yang berjumlah 56 balita.

“Angka kenaikan data ini, dapat juga disebabkan karena validasi data Balita stunting yang sebelumnya kurang efisien, lantaran masih dilakukan secara manual,” kata Selamtet Riadi.

Sedangkan, lanjut dia, sekarang ini di masing-masing Posyandu sudah menggunakan aplikasi. Membuat data yang didapat lebih akurat, karena sudah menggunakan digital.

Baca Juga: Akankah Emma Berhasil Menyelamatkan Diri dan Adiknya dari Virus yang Mematikan Pada Film Viral di Bioskop Trans TV Malam Ini?

Kemudian, salah satu faktor meningkatknya jumlah data stunting tersebut juga terindikasi, berdasarkan alat timbang dan alat ukur Balita di Posyandu yang kurang akurat. Berbeda dengan sekarang, lantaran alat yang digunakan sudah digital, sama halnya dengan proses pendataan saat ini.

“Kami berharap, komitmen ini dapat menekan angka stunting yang ada di Mampang,” tutup Selamet Riadi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X