RADARDEPOK.COM-Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPKO) Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA) Jakarta Global University (JGU) mendorong konservasi Tanaman Obat Keluarga atau TOGA untuk kesehatan dan ekonomi berkelanjutan.
Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University, Friska Khairunnisa Renalda mengatakan, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok menjadi pusat perhatian dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui program ini
"Program ini berfokus pada kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, masyarakat, dan berbagai pihak, termasuk pemerintah kelurahan, kecamatan," ujar Friska Khairunnisa Renalda kepada Radar Depok, Minggu (1/9).
Menurut Friska Khairunnisa Renalda, program yang dijalankan Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University itu mendapatkan dukungan dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok, Elly Farida.
Lebih lanjut, kata Friska Khairunnisa Renalda, salah satu inisiatif utama dalam program ini adalah penanaman tanaman obat keluarga atau TOGA di Kampung Serab, RW 9, Kelurahan Tirtajaya.
"Yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian lokal," ujar Friska Khairunnisa Renalda.
Friska Khairunnisa Renalda menerangkan, konservasi TOGA dianggap krusial dalam menjaga kesehatan keluarga secara alami sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru bagi warga.
"Melalui penanaman dan pengolahan TOGA, masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka menjadi aset berharga yang dapat menopang kesejahteraan mereka," tutur Friska Khairunnisa Renalda.
Di samping itu, jelas Friska Khairunnisa Renalda, program ini juga mendapat perhatian dan dukungan besar dari pemerintah setempat, di mana pihak kelurahan dan kecamatan aktif terlibat dalam setiap tahapannya.
"Kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci suksesnya program ini. Bahkan, Ibu Elly Farida, selaku Ketua TP PKK Kota Depok, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini, melihat potensi besar yang dimiliki Kampung Serab sebagai sentra konservasi tanaman obat dan pusat pemberdayaan masyarakat," papar Friska Khairunnisa Renalda.
Melalui sinergi ini, harap Friska Khairunnisa Renalda, Kampung Serab dapat menjadi model keberhasilan dalam mengembangkan kesehatan dan ekonomi berbasis kearifan lokal.
'Program PPKO ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu membawa perubahan positif yang berkelanjutan, tidak hanya bagi Tirtajaya, tetapi juga sebagai inspirasi bagi wilayah lain di Kota Depok," tandas Friska Khairunnisa Renalda. ***
Artikel Terkait
Jakarta Global University Edukasi SDIT Bukhari Muslim Depok Soal Robotik Berbasis STEM
Jakarta Global University Latih SMKN 1 Cileungsi Soal Penyusunan Modul Digital
JGU Bantah Dugaan Perpeloncoan Mahasiswa Baru, Ini Klarfikasinya
Jakarta Global University Kembangkan Alat Peraga Pneumatik Berbasis PLC di SMK Bina Industri Bekasi
Sekolah Citra Negara Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW di JGU Depok, Ini Pesan Habib Alwy Assegaf