Minggu, 21 Desember 2025

HIMFA Jakarta Global University Dorong Konservasi TOGA untuk Kesehatan dan Ekonomi Berkelanjutan di Depok : Produksi Jamu, Tuai Dukungan TP PKK

- Minggu, 1 September 2024 | 16:12 WIB
Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University saat menyerahkan TOGA di wilayah Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, beberapa waktu lalu.  (ISTIMEWA)
Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University saat menyerahkan TOGA di wilayah Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPKO) Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA) Jakarta Global University (JGU) mendorong konservasi Tanaman Obat Keluarga atau TOGA untuk kesehatan dan ekonomi berkelanjutan.

Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University, Friska Khairunnisa Renalda mengatakan, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok menjadi pusat perhatian dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui program ini

"Program ini berfokus pada kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, masyarakat, dan berbagai pihak, termasuk pemerintah kelurahan, kecamatan," ujar Friska Khairunnisa Renalda kepada Radar Depok, Minggu (1/9).

Menurut Friska Khairunnisa Renalda, program yang dijalankan Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University itu mendapatkan dukungan dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok, Elly Farida.

Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University memeriahkan HARGANAS 2024 dengan partisipasinya memajukan produk lokal tradisional yaitu jamu Buatan.
Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University memeriahkan HARGANAS 2024 dengan partisipasinya memajukan produk lokal tradisional yaitu jamu Buatan. (ISTIMEWA)

Lebih lanjut, kata Friska Khairunnisa Renalda, salah satu inisiatif utama dalam program ini adalah penanaman tanaman obat keluarga atau TOGA di Kampung Serab, RW 9, Kelurahan Tirtajaya.

"Yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian lokal," ujar Friska Khairunnisa Renalda.

Friska Khairunnisa Renalda menerangkan, konservasi TOGA dianggap krusial dalam menjaga kesehatan keluarga secara alami sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru bagi warga.

"Melalui penanaman dan pengolahan TOGA, masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka menjadi aset berharga yang dapat menopang kesejahteraan mereka," tutur Friska Khairunnisa Renalda.

Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University memperkenalkan produk jamu buatan kepada Elly Farida selaku ketua TP PKK Kota Depok.
Tim PPKO HIMFA Jakarta Global University memperkenalkan produk jamu buatan kepada Elly Farida selaku ketua TP PKK Kota Depok. (ISTIMEWA)

Di samping itu, jelas Friska Khairunnisa Renalda, program ini juga mendapat perhatian dan dukungan besar dari pemerintah setempat, di mana pihak kelurahan dan kecamatan aktif terlibat dalam setiap tahapannya.

"Kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci suksesnya program ini. Bahkan, Ibu Elly Farida, selaku Ketua TP PKK Kota Depok, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini, melihat potensi besar yang dimiliki Kampung Serab sebagai sentra konservasi tanaman obat dan pusat pemberdayaan masyarakat," papar Friska Khairunnisa Renalda.

Melalui sinergi ini, harap Friska Khairunnisa Renalda, Kampung Serab dapat menjadi model keberhasilan dalam mengembangkan kesehatan dan ekonomi berbasis kearifan lokal.

'Program PPKO ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu membawa perubahan positif yang berkelanjutan, tidak hanya bagi Tirtajaya, tetapi juga sebagai inspirasi bagi wilayah lain di Kota Depok," tandas Friska Khairunnisa Renalda. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X