Salurkan KDS Bidik Manis ke 150 Mahasiswa Depok, Imam Budi Hartono Bertekad Wujudkan Satu Keluarga Satu Sarjana

RADARDEPOK.COM - Pemerintah kota (Pemkot) Depok terus mengayomi dan mensejahterakan masyarakatnya. 

Senin (9/9), bertempat di Aula Bank BJB Depok Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono secara simbolis memberikan bantuan sosial (Bansos) Kartu Depok Sejahtera (KDS) untuk Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Afirmasi Berprestasi (Bidik Manis).

Setiap penerima manfaat KDS Bidik Manis berhak mendapatkan bansos senilai Rp15 Juta berupa dana non tunai atau dalam bentuk buku tabungan Bank BJB.

Baca Juga: Berikan Sejumlah Penghargaan, Imam Budi Hartono Sanjung ASN Depok: Lanjutkan dan Optimalkan Karya

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, melalui program KDS Bidik Manis ini pihaknya ingin mewujudkan satu keluarga terdapat satu sarjana. 

"Kami ingin ada satu sarjana dalam satu keluarga agar dapat meningkatkan ekonomi keluarganya dengan gelar sarjana yang didapatnya," ungkap Imam Budi Hartono, kepada Radar Depok.

Beasiswa yang diberikan ini, kata Imam Budi Hartono, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mahasiswa selama berkuliah.

Baca Juga: Imam Besar FBR Beri Restu untuk Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok : 24 Gardu Turun Tangan

Mengingat, banyak keperluan yang dibutuhkan untuk menunjang pendidikan selain untuk membayar biaya setiap semesternya.

Imam Budi Hartono mengungkapkan, Pemkot Depok akan terus memberikan perhatian kepada masyarakat, khususnya bagi warga kategori tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan. 

Saat ini, sambung Imam Budi Hartono, Pemkot Depok telah memberikan beasiswa untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA)/ sederajat hingga perguruan tinggi. 

Baca Juga: Bijaksana! Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Ingatkan 1.500 Peserta Fun Walk Gunakan Air Sehemat Mungkin

"Harapannya dapat terus bertambah, tahun lalu diberikan kepada 100 mahasiswa, tahun ini untuk 150 mahasiswa. Harapannya tahun depan bisa bertambah," tegas Imam Budi Hartono.***