Ada Ada Aja! Pelajar di Cilodong Depok Ingin Transaksi Senilai Rp900 Ribu Pakai Uang Palsu, Pemilik Langsung Lapor Polisi

RADARDEPOK.COM-Seorang pelajar kedapatan akan melakukan transaksi menggunakan uang palsu pada sebuah konter di wilayah Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Bahkan, aksi pelajar yang membawa uang palsu itu terekam dalam sebuah video dna viral di media sosial, lantaran dia ingin mengisi ulang saldo sebesar Rp900 ribu menggunakan uang palsu tersebut.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra mengatakan, pihak korban telah melaporkan kejadian tersebut, dan saat ini kasus itu sedang dalam tahap penyelidikan.

"Laporan sudah diterima dan sedang diselidiki," kata AKP Hendra Rabu (11/9).

Menurut AKP Hendra, kejadian dimulai ketika pelaku datang ke konter untuk melakukan top up saldo ke aplikasi bank digital dengan uang pecahan Rp50 ribu.

Baca Juga: Bukti Nyata Warga Depok Ingin Perubahan! Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Puncaki Hasil Survei LS Vinus

“Saat itu, pelaku mengajukan permintaan transfer sebesar Rp 900 ribu, namun transaksi tersebut tidak terjadi. Pelaku kemudian meminta transfer sebesar Rp980 ribu melalui bank lain,” jelas AKP Hendra.

Selanjutnya, kata AKP Hendra, pegawai konter mulai curiga ketika melihat bahwa uang pecahan Rp50 ribu yang diberikan pelaku terlihat pudar dan mencurigakan.

"Saat pelapor memeriksa uang tersebut, terlihat bahwa uang itu adalah uang palsu karena warnanya pudar," ujar AKP Hendra.

Dalam video yang direkam pegawai konter menunjukkan dialog antara pegawai dan pelaku. Pegawai tersebut memperlihatkan uang pecahan Rp50 ribu yang hanya tercetak di satu sisi, sementara sisi lainnya terlihat seperti kertas polos. Pelaku juga mengaku tidak tahu bagaimana cara membedakan uang asli dan palsu.

Baca Juga: Jangan Salah Nyoblos di Pilkada Depok 2024! Kesempatan Perubahan Hanya Ada Ditangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah

Pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam transaksi menggunakan uang tunai dan selalu memeriksa keaslian uang yang diterima.

"Iya buat yang jualan, hati-hati aja dengan uang palsu. Selalu di cek betul-betul uang yang dikasih pembeli,” tandas AKP Hendra. ***