Senin, 22 Desember 2025

Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Kyai Cholil Nafis, Imam Budi Hartono: Banyak Pesantren, Kota Depok Barokah

- Senin, 16 September 2024 | 06:00 WIB
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono disambut hangat Kyai Cholil Nafis saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad Ke-6 Pesantren Cendekia Amanah. (RADAR DEPOK)
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono disambut hangat Kyai Cholil Nafis saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad Ke-6 Pesantren Cendekia Amanah. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, di Pesantren Cendekia Amanah, Kecamatan Cilodong, Depok.

Kehadiran Imam Budi Hatono ini juga sekaligus merayakan Milad Ke-6 Pesantren Cendekia Amanah pimpinan dari ulama kondang Kyai Cholil Nafis.

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengucapkan terimakasih atas undangan dari Kyai Cholil Nafis untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Pesantren Cendekia Amanah.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Makan Mi Ayam dan Borong UMKM di Launching Warung IBH Tapos Depok, Pelaku Usaha Gembira

Menurut Imam Budi Hartono, dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, acara ini juga sekaligus sykuran Milad Ke-6 Pesantren Cendekia Amanah.

Tak lupa, kata Imam Budi Hartono, dalam momen tersebut juga berbagi kepada 100 anak yatim. Imam Budi Hartono mendoakan kyai dan para ulama di Kota Depok tetap sehat, selalu diberkahi segala aktivitasnya di dunia dan akhirat.

"Bapak ibu sekalian Cilodong bagian dari Kota Depok. Alhamdulillah dengan hadirnya Pesantren Cendekia Amanah, dan berbagai pesantren yang di Depok kota kita semakin Barokah," ungkap Imam Budi Hartono yang maju di Pilkada Depok sebagai calon walikota, kepada Radar Depok, Senin (16/9).

Baca Juga: Bukan Omong Kosong, Tahun Depan Imam Budi Hartono Bangun SMPN dan MAN di Tapos Depok

Dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kyai Cholil Nafis menyampaikan, dua hal kepada jamaah. Pertama, memupuk cinta kepada Rasulullah SAW tanpa perlu argumentasi. Sebab, cinta yang dicarikan alasannya menunjukkan ada ketidaktulusan di dalamnya.

"Merayakan adalah bagian dari ungkapan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW," katanya.

Hal kedua yang disampaikana adalah perayaan Maulid Nabi merupakan ajang untuk bercermin, apakah kehidupan yang dijalani sudah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Diharapkan kelak diakui sebagai umatnya dan mendapat syafaat Nabi Muhammad.

Baca Juga: Selalu Hadir Beri Pendampingan, Wakil Walikota Imam Budi Hartono Motivasi PPKS Depok jadi Pelaku Usaha

"Khawatir kita mengaku mengenal dan umat Nabi Muhammad SAW. Padahal Rasulullah SAW tak mengenal dan mungkin tak memberi barokah dan syafaatnya kepada kita. Na'udzu billah min dzalik. Yuk cinta Nabi dan ikuti Nabi SAW," tutupnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X