Senin, 22 Desember 2025

Mantap Berhijrah! 25 Warga Binaan Rutan Depok Hapus Tato

- Jumat, 18 Oktober 2024 | 20:11 WIB
Kepala Rutan Depok, Lamarta Surbakti, meninjau langsung proses penghapusan tato untuk warga binaan.  (RUTAN DEPOK)
Kepala Rutan Depok, Lamarta Surbakti, meninjau langsung proses penghapusan tato untuk warga binaan. (RUTAN DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Penghapusan tato dianggap menjadi salah satu upaya efektif untuk membuat para warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik.

Rutan Depok bekerja sama dengan Islamis Medical Service (IMS) dalam mewujudkan program tersebut. Sebanyak 25 warga binaan antusias mengikuti program ini.

Kepala Rutan Depok, Lamarta Surbakti menuturkan, sebelum melakukan hapus tato, para warga binaan terlebih dulu menjalani pemeriksaan medis.

Baca Juga: Perpaduan Warnanya Sempurna! Puding Lumut Jagung, Cocok untuk Arisan, Isian Snak Box Bahkan Ide Jualan

"Jadi sebelumnya kondisi para napi sudah kami periksa dan dalam keadaan baik," ucap Lamarta Surbakti kepada Radar Depok, Jumat (18/10).

Lamarta Surbakti juga menegaskan, kegiatan hapus tato merupakan atas kesadaran diri dan inisiatif para warga binaan tanpa adanya paksaan dari pihak rutan.

"Memang atas dasar kemauan dan kesadaran mereka," kata Lamarta Surbakti.

Baca Juga: Berilian! Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono Tangani Sampah Hulu ke Hilir, Pengelola Sampah Dapat Insentif

Selain penghapusan tato, kegiatan ini juga diselingi dengan edukasi dan penyuluhan terkait hukum. Edukasi dilakukan agar para warga binaan lebih mengerti hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

"Serta memperkuat kesadaran sehingga menjadi pribadi yang lebih baik lagi," tutur Lamarta Surbakti.

Diharapkan dengan program penghapusan tato ini stigma negatif yang kerap melekat pada warga binaan bisa hilang.

Baca Juga: Pendidikan untuk Semua: Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

"Intinya memperbaiki citra napi ketika mereka bebas nanti," ucap Lamarta Surbakti.

Terpisah, Direktur IMS, Imran Faizin menuturkan, program penghapusan tato ini diikuti oleh 25 warga binaan.

"Sebenarnya lebih dari itu, namun karena keterbatasan wakti dan alat kita layani 25," ungkap Imran Faizin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X