Minggu, 21 Desember 2025

Kabel Listrik di Tugu Batu Sawangan Kota Depok Terbakar, Begini Dampaknya

- Rabu, 23 Oktober 2024 | 05:25 WIB
TINDAKAN : Damkar Kota Depok saat memadamkan api yang membakar kabel di tiang listrik Pertigaan Tugu Batu Jalan Raya Muchtar, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Selasa (22/10). (DOKUMEN DAMKAR KOTA DEPOK)
TINDAKAN : Damkar Kota Depok saat memadamkan api yang membakar kabel di tiang listrik Pertigaan Tugu Batu Jalan Raya Muchtar, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Selasa (22/10). (DOKUMEN DAMKAR KOTA DEPOK)

RADARDEPOK.COMKabel listrik semrawut yang melilit di tiang Pertigaan Tugu Batu Jalan Raya Muchtar, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, terbakar pada Selasa (22/10) siang.

Korsleting listrik menjadi dugaan kuat penyebab peristiwa itu terjadi. Dampaknya, aliran listrik yang menghubungkan ke sejumlah rumah warga,maupun toko-toko yang ada di sekitarnya padam seketika.

Baca Juga: Staycation Impian di Private Resort Villa yang Nawarin Pemandangan Indah, Ada Private Pool, Tempat Sekece dan Seestetik Ini!

Kasi Penyelamatan Damkar Kota Depok, Tesy Haryati menerangkan, laporan mengenai peristiwa api yang menyala di kabel listrik tersebut, diterima Damkar Kota Depok sekitar pukul 10:40 WIB. Pelapor atas nama Sanjaya.

“Satu armada dari Regu B UPT Damkar Bojongsari beserta empat personel akhirnya kami kerahkan, dan tiba di TKP sekitar pukul 10:50 WIB,” ungkap Tesy Haryati, Selasa (22/10).

Namun, sambung dia, sebelum pemadaman api dilakukan. Damkar Kota Depok lebih dulu menunggu pihak PLN untuk memutus aliran listrik. Karena petugas Damkar tidak bisa memadamkan api jika masih ada arus listrik.

“Secara paralel kami meminta bantuan kepada PLN untuk memutus aliran listrik saat kebakaran terjadi. Karena jika langsung dipadamkan begitu saja sangat berbahaya,” jelas Tesy Haryati.

Baca Juga: Wajib Cobain Lembutnya Puding Lumut Kelapa Vla Vanila Ini, Rasanya Dijamin Bikin Kamu Ketagihan

Setelah aliran listrik diputus oleh pihak PLN, Tesy Haryati mengatakan, pemadaman yang dilakukan tetap dengan penuh hati-hati, guna meminimalisir bahaya kesetrum.

“Dipadamkan pakai teknik, tidak disemprot terus menerus, tapi ada jeda. Supaya air dari pancaran nozzle tidak jadi media penghantar listrik. Dan akhirnya titik aman terkendali itu sekitar pukul 11:20 WIB,” tandas Tesy Haryati.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X