Menilik Perkebunan Durian Berkualitas di Wilayah Kecamatan Tapos Depok : 480 Pohon Durian Berbagai Jenis, Berbalut Makanan Khas Makasar

RADARDEPOK.COM-Kota Depok memiliki ragam wisata kuliner. Salah satunya, Saoraja Resto Khas Makasar yang terletak di Jalan Tapos Raya, Kecamatan Tapos. Tidak hanya menyajikan ragam kuliner, restoran itu memiliki lahan seluas 10 hektar yang ditanami ratusan pohon durian dengan kualitas terbaik.

Laporan : Gerard Soeharly

Resto Saoraja khas Makasar yang terletak di Jalan Tapos Raya, Kecamatan Tapos menyajikan wisata kuliner lainnya. Setiap pengunjung dapat merasakan langsung sensasi mencicipi buah durian yang jatuh langsung dari pohonnya.

Sejauh ini, Resto Saoraja memiliki 480 pohon durian berbagai jenis yang tumbuh di lahan seluas 10 hektar. Perkebunan ini terletak persis di bagian belakang resto tersebut.

Dari ratusan pohon itu, terdapat berbagai jenis durian yang ditanam Saoraja Resto. Mulai dari blackthorn, musang king, emas, bawor, matahari, hingga D24. Semuanya ada di perkebunan durian tersebut.

Baca Juga: Wangi Duriannya Menggoda, Inilah Resep Kue Talam Ketan Srikaya Durian untuk Isian Snack Box atau Ide Jualan

“Kita punya durian D24 Malaysia, durian emas, Bawor, Black Thorn, Musang King, dan durian lokal juga. Buahnya langsung jatuh dari pohon, jadi benar-benar matang alami,” kata Pengurus Perkebunan Durian sekaligus Saoraja Resto, Dian Hadinata atau Ian kepada Radar Depok, Sabtu (14/12).

Rata rata, kata Ian, durian yang ditanam di perkebunan tersebut, bibitnya diambil dari luar Indonesia seperti Malaysia hingga Singapura. Sehingga, durian tersebut memiliki cita rasa yang khas.

“Durian D24 Malaysia kita jual Rp200.000 per kilogram, sedangkan jenis lain mulai dari Rp100.000 per kilogram,” tutur Ian.

Baca Juga: Gokil Nginep di Sini Cuma Rp150 Ribu Aja Per Malam Kapasitas 4 Orang dan Free Gratis Durian

Selain durian, beber Ian, terdapat alpukat miki yang juga ditanam di perkebunan tersebut. Sehingga, setiap pengunjung Saoraja Resto dan mencicipi langsung buah buahan yang dipetik langsung dari pepohonannya.

“Kami hanya menyediakan buah jatuhan, jadi durian yang kami jual matang langsung dari pohon. Rasanya jauh lebih autentik dibandingkan dengan durian yang dipetik sebelum matang,” ujar Dian Hadinata. ***