RADARDEPOK.COM-Meningkatknya DBD dan Bronkopneumonia di Kota Depok menjadi perhatian Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok, Enny Ekasari. Langkah utama mencegah penyebaran penyakit tersebut dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Laporan : Agnesya Wianda
Memasuki ruangan IGD, petugas medis tampak berlari kesana kesini, merespon pasien yang terus berdatangan. Banyak diantaranya adalah anak-anak yang mengeluh demam tinggi, batuk, dan sesak napas.
Orang tua tampak khawatir, memegang erat tangan anak-anak mereka yang terbatuk-batuk. Wajah-wajah cemas, berharap anak mereka cepat ditangani, menunggu giliran.
Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan bronkopneumonia, di Depok, terutama yang menyerang anak-anak. Kondisi ini memicu keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat dan tenaga medis. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok, Enny Ekasari, turun langsung untuk memperkuat upaya pencegahan penyakit tersebut.
Penanggulangan DBD dan bronkopneumonia tidak bisa hanya berfokus pada musim tertentu, melainkan harus menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang diterapkan setiap hari.
“Pencegahan ini tidak bisa hanya dilakukan ketika penyakit muncul. Ini harus menjadi kebiasaan hidup sehari-hari, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan pola makan yang sehat,” ujar Enny Ekasari
Dalam beberapa bulan terakhir, Kota Depok mengalami lonjakan pasien, sebagian besar adalah anak-anak yang terjangkit DBD dan bronkopneumonia. Hal ini mendorong Enny Ekasari untuk segera mengambil tindakan konkret. Dia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Masyarakat harus sadar bahwa kebiasaan sehat, seperti menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga, harus diterapkan setiap saat,” kata Enny Ekasari.
Baca Juga: Dua Tahun RSUD ASA Depok jadi Tonggak Peningkatan Pelayanan
Lebih lanjut, Enny Ekasari menjelaskan pentingnya menjalankan langkah 3M Plus sebagai bagian dari upaya pencegahan DBD.
“Kita harus konsisten melakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menampung air, serta menggunakan obat nyamuk atau kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk penyebab DBD,” kata Enny Ekasari.
Namun, menurut Enny Ekasari, usaha itu tidak dapat berjalan efektif tanpa kesadaran kolektif masyarakat. Ia berharap bahwa bila sebuah komunitas atau kelompok masyarakat di tingkat kelurahan atau RT sudah berhasil menjalankan kebiasaan ini secara mandiri, mereka bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi komunitas lainnya.
Di sisi lain, Enny juga mengingatkan bahwa pencegahan penyakit tersebut memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak.
Artikel Terkait
RSUD ASA Depok Luncurkan Aplikasi SIPEKA, Berikut Manfaatnya!
Sambut HUT RI, RSUD ASA Depok Hibur hingga Edukasi Pasien Anak dengan Beragam Kegiatan Menarik
SWI Kota Depok Gelar Ngopi Bareng di RSUD ASA, Bahas Integrasi Layanan Publik Hingga Skrining Kesehatan
Program Berobat Gratis Pakai KTP Gagasan Imam Budi Hartono Nyata Dirasakan Masyarakat Depok : Terima Kasih, Anak Saya Bisa Dirawat di RSUD ASA
Yuk Datang! RSUD ASA Depok Beri Layanan Gratis di Hari Jadi ke 2 Tahun, Begini Cara Aksesnya