Warga Kelurahan Bojong Pondok Terong Depok Lestarikan Potong Kebo Andil, Dagingnya Dibagikan Kepada yang Urunan Secara Merata!

RADARDEPOK.COM-Hari Raya Idul Fitri menjadi hari yang istimewa seluruh umat muslim. Untuk warga Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Kecamatan Cipayung, Kota Depok, menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai ajang melestarikan tradisi.

Lurah Boponter, Adi Supriadi menjelaskan, salah satu tradisi khas warga Betawi di wilayahnya, dengan Potong Kebo Andil yang dilakukan di halaman Kantor Kelurahan.

“Perayaan Lebaran tidak hanya sebatas pesta rakyat, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga dan meneruskan budaya yang telah diwariskan turun-temurun kepada generasi mendatang,” jelas Adi Supriadi.

Adi Supriadi menekankan, pentingnya tradisi Potong Kebo Andil, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas warga setempat.

“Ini adalah tradisi yang harus dikenalkan tidak hanya kepada warga sekitar, tetapi juga kepada masyarakat secara lebih luas. Kita harus memastikan tradisi seperti ini tetap hidup, agar tidak terlupakan oleh zaman,” ungkap Adi Supriadi.

Baca Juga: Tutup Tarling 11 Kecamatan di Masjid Al Ittihad Boponter, Walikota Depok Supian Suri Rencanakan Tarawih Serentak di Ramadan Mendatang

Menurut Adi Supriadi, Potong Kebo Andil sendiri merupakan kegiatan budaya yang sudah lama dilakukan masyarakat Depok, khususnya warga Betawi. Menjelang Lebaran, mereka bersama-sama patungan untuk membeli seekor kebo yang akan disembelih.

“Daging kebo tersebut kemudian dibagikan secara merata kepada mereka yang berpartisipasi dalam urunan sebagai persiapan hidangan untuk Idulfitri,” ujar Adi Supriadi.

Adi Supriadi menuturkan, selain Potong Kebo Andil, ada pula tradisi ngubek empang atau menangkap ikan untuk keperluan Lebaran.

Baca Juga: Lurah Pondokjaya Depok Tinjau Sarpras SDN Boponter 1, Ternyata Alami Berbagai Kerusakan Hingga Butuh Perbaikan

“Warga Depok zaman dahulu juga melakukan patungan untuk membeli ikan kecil yang kemudian dipelihara di empang atau kolam. Menjelang Lebaran, empang tersebut diubek untuk menangkap ikan yang akan dimasak untuk perayaan,” tandas Adi Supriadi. ***