Senin, 22 Desember 2025

Keren! Warga Serua Jalani Budidaya Maggot, Zero Sampah jadi Tujuan

- Selasa, 29 April 2025 | 09:00 WIB
Budidaya maggot Pilot Project di RT3/1 Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Senin (28/1).  (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
Budidaya maggot Pilot Project di RT3/1 Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Senin (28/1). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari terus mendorong penguraian sampah organik secara efektif, dengan budidaya maggot. RW1 jadi pilot project budidaya tersebut.

Ketua RT6/1 Serua, Refnaldy menuturkan, di lingkungannya budidaya maggot sudah berjalan sejak Februari. Maret sudah menjalani uji coba dengan pembelian telur.

Refnaldy menjelaskan, luas lahan yang digunakan sekitar 500 meter persegi dan bisa menampung sekitar 1.200 maggot. Teknis pelaksanaannya cukup menarik. Lewat lima gram maggot, dapat menyerap sampah hingga enam kilogram.

"Untuk maggot seberat lima gram, itu bisa menghabiskan empat kilogram sampah dalam sehari," jelas Refnaldy kepada Radar Depok, Senin (28/4).

Baca Juga: Anggota DPRD Depok Dapil Tapos Cilodong, Gerry Wahyu Riyanto Hadiri Hiburan Rakyat : Tegaskan Depok Milik Semua, Optimis Supian Suri 2 Periode

Lebih lanjut, terang Refnaldy, program ini baru bisa mencakup maksimal empat RT, mengingat kapasitas yang terbatas. Target dari program ini adalah untuk mencapai zero sampah.

"Harapannya, sampah bisa habis terurai di tempat kami. Sampah organik langsung dimakan oleh maggot, sedangkan sampah non-organik akan diurai oleh cacing," ujar Refnaldy

Adapun permasalahan sampah yang paling sulit diatasi, adalah jenis sampah tertentu seperti pembalut dan sampah dari produk-produk higienis yang sulit terurai.

"Tidak bisa terurai meskipun sudah dipendam selama empat bulan. Ini yang menjadi tantangan terbesar kami," ungkap Refnaldy.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kota Depok serahkan Santunan kepada Pekerja Rentan

Refnaldy menuturkan, jika masalah sampah ini bisa teratasi, maka mereka yakin dapat mencapai tujuan. Dan itu akan mengurangi biaya operasional pengelolaan sampah.

Ke depan, pihaknya bersama kelurahan berencana untuk memperluas proyek ini. Bahkan menargetkan pengolahan sampah menjadi bahan baku konstruksi, seperti konblok dan dapat ekspor maggot ke Korea Selatan.

"Kami melihat potensi besar dari pengolahan sampah ini, seperti di Purwokerto, di mana sampah bisa dijadikan bahan baku konblok. Ini bisa jadi solusi baru dalam pengelolaan sampah sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi warga," ujar Refnaldy

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Serua, Komarudin menegaskan, program ini dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Dengan pemilahan sampah yang baik, warga bahkan bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Baca Juga: Jaksa Alfa Dera Tinggalkan Depok, Kini Jabat Kasi Intelijen Kejari Lampung Tengah : Ini Sederet Prestasinya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X