RADARDEPOK.COM – Fenomena tawuran siswa masih menjadi perhatian khusus di setiap sekolah. Termasuk, di SMPN 26 Depok yang terus berupaya mengantisipasi dan mencegah adanya kejadian tersebut.
Kepala SMPN 26 Kota Depok, Ahmad Sujai menyayangkan masih banyak kasus tawuran di kalangan pelajar di Kota Depok, baik pada jenjang SMP, SMA. Bahkan, yang terjadi di jenjang SD.
“Tentunya, hal ini menjadi salah satu hal utama yang kita soroti, bagaimana para siswa, khususnya di SMPN 26 Depok, tidak melakukan hal yang dapat merugikan diri sendiri,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (27/5).
Ahmad Sujai menjelaskan, telah melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi kejadian tawuran di SMPN 26 Depok, salah satunya mendata para siswa yang dapat mempengaruhi siswa lainya dalam hal negatif, salah satunya tawuran.
“Ini adalah program pertama yang saya jalani memang, semenjak saya dipercayai menjadi kepala sekolah, yaitu untuk mendata atau membuat pemataan bagi siswa yang kerap melakukan berbagai hal negatif, termasuk para ‘Pentolan’,” kata dia.
Menurut Ahmad Sujai, dengan adanya pemetaan tersebut. Membuat, sekolah mengetahui dan dapat memberikan pendampingan yang lebih intens pada siswa yang sudah tercatat dalam pemetaan tersebut.
“Jika sudah dicatat, kami akan memberikan pendampingan yang lebih dan diberikan pendidikan yang lebih mendalam, agar dapat mengantisipasi kejadian atau hal negatif yang dilakukan,” ucap dia.
Lanjut Ahmad Sujai, para siswa yang tercatat tersebut, akan diberikan pemahaman yang lebih, termasuk dalam penguatan dalam bidang agama, yang akan dukung para guru Agama Islam di SMPN 26 Depok.
“Kami tingkatkan pemahaman keagamaan pada mereka, yang akan dibimbing para guru agama,” kata dia.
Baca Juga: Yuk Intip Keseruannya! P5 SMPN 34 Depok Bertajuk Kearifan Lokal
Bahkan, ujar Ahmad Sujai, ini telah dijadikan sebuah program dalam mengantisipasi tawuran di SMPN 26 Depok. Menurut dia, hingga saat ini belum ada kasus tawuran dari sekolah yang dipimpinya saat ini.
“Alhamdulilah, hingga saat ini belum ada kasus tawuran darui SMPN 26 Kota Depok,” ungkap dia.
Ahmad Sujai mengatakan, program tersebut juga dilakukan di luar sekolah yang bertempat di salah satu rumah guru SMPN 26 Depok, setiap Sabtu malam.
“Justru pada malam minggu, para siswa ini kami ajak untuk ngaji dan belajar agama, guna meningkatkan karakter mereka. Sehingga, dapat meminimaisir kegiatan negatif yang dilakukan siswa,” tutur dia. ***
Artikel Terkait
Marching Kids TK Al Hamidiyah Depok Juara Piala Kemenpora
Kunci Keberhasilan PSAJ di SDN Ratujaya 3 Depok : Bukti Kolaborasi Positif Antara Tenaga Pendidik dan Peserta Didik
Cekrek! Angkatan ke 41 SDN Kalimulya 1 Depok Abadikan Kenangan dengan Foto Bersama
Tegas! Walikota Komitmen SPMB di Depok Tak Ada Titipan
Yuk Intip Keseruannya! P5 SMPN 34 Depok Bertajuk Kearifan Lokal
Aliansi LSM Pendidikan dan HIMPSI Siap Beri Pendampingan Korban Pelecehan di Depok
Melihat Kesuksesan PSAJ di SDN Cilangkap 8 : Persiapan yang Matang, Siswa dan Guru Diberikan Pembekalan