Minggu, 21 Desember 2025

TMMD ke 124 Resmi Ditutup, Kodim 0508/Depok Tanam Berbagai Pohon di Tanah Merah Cipayung

- Rabu, 4 Juni 2025 | 16:25 WIB
Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto menanam pohon pada penutupan program TMMD Kota Depok ke 124, di Tanah Merah, Kelurahan Cipayungjaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu (4/6).  (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto menanam pohon pada penutupan program TMMD Kota Depok ke 124, di Tanah Merah, Kelurahan Cipayungjaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu (4/6). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 resmi ditutup di wilayah Tanah Merah, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, pada Rabu (4/6). Penutupan kegiatan ditandai dengan berbagai kegiatan, salah satunya penanaman pohon sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.

Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto menjelaskan, kegiatan penanaman dilakukan secara bervariasi, meliputi pohon mahoni, tanaman buah, dan tanaman hias. Dia jmenekankan, penanaman itu juga sekaligus merupakan bagian dari uji coba untuk mengetahui jenis tanaman yang cocok tumbuh di lahan Tanah Merah yang memiliki kesuburan rendah.

"Di Tanah Merah ini kita tahu sendiri unsur haranya sangat minim. Kami ingin melihat, tanaman apa yang paling cocok tumbuh di sini. Oleh karena itu, penanaman dilakukan secara bervariasi dan sekaligus sebagai uji coba," ujar Kolonel Inf Iman Widhiarto kepada Radar Depok, Rabu (4/6).

Kolonel Inf Iman Widhiarto mengungkapkan, selama ini upaya pemupukan dengan pupuk kandang sering kali tidak efektif karena terbawa air saat hujan turun. Hal tersebut menyebabkan tanaman tidak tumbuh optimal, sementara rumput liar justru lebih subur.

"Ini menjadi evaluasi bagi kami. Meremajakan lahan seperti ini tidak mudah, butuh penelitian dan kerja sama banyak pihak," kata Kolonel Inf Iman Widhiarto.

Baca Juga: TMMD 124 di Depok Tuntas 100 Persen : Drainase Cegah Banjir, Renovasi RTLH Jawab Kebutuhan Hunian Layak

Lebih lanjut, Kolonel Inf Iman Widhiarto menjelaskan, kini tengah mencoba metode baru yang diperoleh dari komunitas warga Bima. Metode tersebut menggunakan sistem bor, yaitu melubangi tanah sedalam 60 sentimeter sebelum diberi pupuk dan unsur hara.

"Dengan metode ini, unsur hara tidak mudah terbawa air saat hujan atau banjir, karena tetap tertahan di dalam lubang. Ini sedang kami uji coba," tandas Kolonel Inf Iman Widhiarto. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X