Senin, 22 Desember 2025

Tatap SSK, 35 Guru SMPN 29 Depok Terima Sosialisasi

- Senin, 11 Agustus 2025 | 10:35 WIB
Pelaksanaan Sosialiasi SSK di aula SMPN 29 Depok, yang terletak di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Jumat (10/8). (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Pelaksanaan Sosialiasi SSK di aula SMPN 29 Depok, yang terletak di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Jumat (10/8). (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–SMP Negeri 29 Depok memberikan sosialiasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), bagi seluruh guru yang ada di sekolahnya, sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan peserta didik tentang isu-isu kependudukan.

Ketua tim SSK SMPN 29 Depok Noviana Winarsih menjelaskan, tahun ini SMPN 29 Depok menjadi salah satu dari puluhan SMP sederajat di Kota Depok yang sudah ditetapkan masuk dalam program SSK.

Baca Juga: Dukung Industri Parfum Tumbuh Pesat, Lazada Perkuat Kanal Kecantikan LazBeauty Jelang Lazada 8.8 Sale

“Alhamdulah, tahun ini kami menjadi salah satu sekolah yang akan menjalankan program SSK di Kota Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (10/8).

Noviana Winarsih menjelaskan, SSK merupakan sebuah program sekolah di Kota Depok, yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran.

Baca Juga: Dukung Turnamen Sepakbola KSMI, Walikota Depok Supian Suri : Ajang Pencarian Bakat dan Hiburan Masyarakat

“Sehingga, dalam program ini para peserta didik memiliki pemahaman dan kesadaran antara perkembangan kependudukan dan lingkungan hidup,” ucap dia.

Dalam penerapan di sekolahnya, Noviana Winarsih menegaskan, memiliki tujuan dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan peserta didik tentang isu-isu kependudukan dan membentuk generasi muda yang berencana.

Baca Juga: Tim PELOR Damkar Depok Terbentuk, Siap Jadi Garda Terdepan Penanganan Kebakaran di Bojongsari

“Bertanggung jawab dan mampu membuat keputusan yang bijak terkait hidup mereka (pendidikan, pekerjaan dan pernikahan),” kata dia.

Selain itu, lanjut Noviana Winarsih, dapat mengurangi resiko masalah kependudukan seperti pernikahan dini, kehamilan remaja dan masalah reproduksi.

“Mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang akibat perubahan demografi,” ujar dia.

Baca Juga: Genjot Budaya Literasi Warga Binaan Lapas Cibinong : Gerobak Pintar jadi Fasilitas Edukatif

Nantinya, kata Noviana Winarsih ada peserta didik yang bertugas sebagai Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), sebagai wadah bagi remaja untuk berbagi informasi terkait dengan dunia remaja.

“PIK-R merupakan media mengembangkan bakat dan minat remaja serta dapat meingkatkan kepedulian sosial. Sehingga dengan adanya PIK-R harapannya bisa menjadi agen perubahan dan teladan bagi sesamanya,” ungkap dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X