Senin, 22 Desember 2025

Polisi Ungkap Ledakan AC di DTC Depok Terjadi saat Teknisi Lakukan Perbaikan, Warga yang Alami Kerusakan Rumah Tuntut Ganti Rugi 

- Jumat, 15 Agustus 2025 | 06:30 WIB
MELEDAK : AC Blower Superindo DTC, Petugas Inafis Polres Metro Depok melakukan olah TKP di area belakang Superindo DTC, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas usai ledakan AC blower, Rabu (13/8). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
MELEDAK : AC Blower Superindo DTC, Petugas Inafis Polres Metro Depok melakukan olah TKP di area belakang Superindo DTC, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas usai ledakan AC blower, Rabu (13/8). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Usai Ledakan AC blower Superindo Depok Town Center (DTC) di Jalan Sawangan Raya, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok yang mengakibatkan teknisi AC terluka parah serta tiga rumah rusak, Rabu (13/8) sekitar Pukul 11.30 WIB. Saat kejadian, korban tengah melakukan perbaikan.

 

Kapolsek Pancoranmas, AKP Hartono menuturkan, korban yang terdampak bernama Herdiansyah (39) warga Kampung Tomang Pulo, Palmerah, Jakarta Barat. Saat kejadian, korban bersama rekannya, Syahrudin (39), sedang memperbaiki mesin AC outdoor nomor 5 di area panel listrik.

“Nahas bagi Herdiansyah, tubuhnya tersambar percikan api. Sementara Syahrudin selamat karena berada cukup jauh dari titik ledakan,” jelas AKP Hartono.

Hingga saat kini, tutur AKP Hartono, petugas Inafis Polres Metro Depok telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi. Sebanyak 3 sampai 4 saksi diperiksa, dengan kondisi korban yang belum bisa dapati keterangan. Dugaan 50 persen luka bakar.

Baca Juga: Petugas Kebersihan Dealer di Depok Tewas Tersengat Listrik, Saksi Temukan Korban Menempel di Kabel Listrik, Sebelumnya Sempat Dengar Suara Ledakan

“Material AC outdoor yang meledak tercecer di sekitar lokasi. Korban masih dirawat di ruang UGD RS Bhakti Yudha dengan luka bakar 50 persen dan kondisinya cukup parah,” tutur AKP Hartono.

Sementara itu, security gedung DTC, Rio memaparkan, saat kejadian tersebut tak satupun manajemen Superindo DTC memberikan keterangan terkait insiden ini.

“Asisten Manager dan manajemen sedang meeting, jadi belum bisa diwawancara,” papar Rio.

Lebih lanjut, susi humas RSU Bhakti Yuda Depok menyatakan, pihaknya tidak memperkenankan kondisi korban yang tengah dirawat untuk diwawancarai dengan Radar Depok.

“Kami diinstruksikan tidak ada rekaman, tidak ada wawancara sampaikan sana bahwa pasien tersebut sudah tidak ditangani di Rumah Sakit Kami lagi. Mungkin kalau memang, dibutuhkan lebih lanjut, bisa dengan tahapan secara tertulis lebih dahulu,” pungkas Susi. ***

Jurnalis : Risky Dwi Lestari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X