Forum Pemuda Limo Wujudkan Depok Kota Hijau : Dapat Bantuan Alat Olah Sampah dari Turki, DLHK Dorong UPS Limo Mandiri

RADARDEPOK.COM-Forum Pemuda Limo (FPL) melakukan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terkait alat pengolah sampah yang merupakan hibah dari Pemerintah Turki, Kamis (11/9).

Dalam audiensi tersebut, Forum Pemuda Limo meminta dukungan secara moril dan materil dari DLHK Kota Depok sebagai instansi pemerintah yang mengurusi masalah persampahan.
Ketua Forum Pemuda Limo, Lukman Hakim menjelaskan, audiensi itu membahas aspek legalitas penggunaan alat pengolah sampah yang disalurkan TIKA Turki sebagai lembaga Pemerintah Turki.

Sebagai informasi, alat tersebut kini ditempatkan di UPS Limo yang diinisiasi Forum Pemuda Limo, dan dibantu akademisi dari Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta.
Menurut Lukman Hakim, audiensi itu dilakukan agar tidak ada tumpang tindih anggaran, khusunya APBD Kota Depok yang dikelola DLHK Kota Depok.

“Jadi sebagai pelaksana adalah pemerintah yang mempunyai aset yang bisa dimanfaatkan sama masyarakat. Tinggal nanti aspek pendukung aja, jadi supaya tidak ada tumpang tindih mengenai kebijakan penggunaan APBD,” beber Lukman Hakim kepada Radar Depok.

Menurut Lukman Hakim, Forum Pemuda Limo meminta dukungan moril maupun teknis dari DLHK Kota Depok untuk mengoperasikan sampah di wilayahnya menggunakan alat tersebut.

Baca Juga: Forum Pemuda Limo Depok Ajak Kampus Benahi Sampah, 28 Oktober Puncak Tiga Aksi!

“Sementara sih kita minta waktu dua tahun, satu tahun tapi dikasih waktu dua tahun untuk secara materi rekomendasi-rekomendasi ini. Karena kita berharap program ini menjadi program kepemudaan yang fokus pada lingkungan hidup,” beber Lukman Hakim.

Nantinya, kata Lukman Hakim, Forum Pemuda Limo memiliki gagasan “Depok Kota Hijau”. Satu diantaranya menyulap bekas TPS liar yang sudah ditutup menjadi taman atau hutan buah.

“Seperti misalnya timbunan sampah itu tentu kan mengeluarkan udara yang nggak sedap, terus polusi udaranya tetap tinggi. Nah gimana caranya polusi itu, kita treatment dengan melakukan penghijauan. Nah dengan penghijauan juga kita lebih kepada program produktif yang berharap nanti ke depannya Depok ini punya gunung-gunungan sampah yang berubah jadi hutan buah,” jelas Lukman Hakim.

Sementara itu, Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman mengungkapkan, pihkanya mendukung penuh upaya pengolahan sampah, maupun ide kreatif yang digaungkan Forum Pemuda Limo.

“Jadi kolaborasi ini memang terus kita upayakan dalam rangka pengelolaan sampah yang ada di Kota Depok. Namun yang saya lihat, ini masih dalam penjajakan ya, bagaimana bentuk kerjasamanya, kemudian berapa target volume masih belum,” beber Abdul Rahman.

Baca Juga: Turki Hibahkan Empat Mesin ke UPS Limo Depok, 8 Jam Bisa Hilangkan 800 Kilogram

Lebih dari itu, ungkap Abdul Rahman, DLHK Kota Depok mendorong agar UPS Limo dapat berjalan mandiri melalui skema Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Hal ini dapat mengurangi beban APBD, dan memberikan penghasilan kepada masyarakat.

“Sebenarnya bukan hanya Limo ya, karena memang kita Pemkot Depok dengan adanya UPS ingin menjadikan UPS menjadi UPS 3R. Jadi dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk kepedulian, dikelola sendiri dan sebagainya. Sehingga ke depan masalah sampah dapat dikelola, masyarakat juga bisa berpartisipasi aktif, beban pemerintah juga semakin berkurang,” tandas Abdul Rahman. ***