RADARDEPOK.COM-Usai dua belas hari resmi dilantik menjadi lurah pada Kelurahan Curug Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Ahmad Sofyan benar benar memfokuskan sumber daya lokal pertanian di wilayahnya lewat Sekolah Rakyat Agribisnis (Sera Agribisnis) yang berada pada RW2, Jumat (26/9).
Tidak hanya sekedar membudidayakan pertanian untuk sayur mayur dan tanaman hidroponik, pemanfaatan sumber daya lokal dari lahan seluas 4.500 meter itu terus didorong kepada seluruh siswanya. Yang bertujuan untuk menangani stunting dan menggerakkan roda ekonomi warga.
Lurah Curug, Ahmad Sofyan mengatakan, pengelolaan agribisnis saat ini dilakukan oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dengan total anggota 35 orang.
“Terdiri dari 20 siswa Sekolah Rakyat Agribisnis (Kampung SS) dan 15 kader PKK yang turut belajar serta terlibat dalam pengembangan pertanian,” kata Ahmad Sofyan kepada Radar Depok, Jumat (26/9).
Untuk saat ini, Ahmad Sofyan mengungkapkan pihaknya juga sedang mendorong seluruh kader PKK dan kader Posyandu agar ikut mendalami lewat dedikasi yang diberikan. Caranya, dengan menyambangi lokus agribisnis di RW 2. Nantinya, agribisnis ini juga akan diterapkan di lingkungan RW, terutama di Posyandu.
“Tujuannya untuk pembelajaran, bagaimana caranya membangun PKK yang bisa mendalami tani agribisnis,” jelas Ahmad Sofyan.
Ahmad Sofyan menjelaskan, beberapa Jenis tanaman telah berhasil dikelola dengan optimal dan ingin dipanen. Diantaranya, pokcoy, kangkung, dan cabai. Bibitnya berasal dari membeli sendiri, serta sebagian mendapat dukungan dari dinas terkait.
“Hasil panen, akan dimanfaatkan untuk kebutuhan gizi anak stunting di tujuh kelurahan se-Kecamatan Bojongsari,” jelas Ahmad Sofyan.
Teknis pembagian hasil panennya, ujar Ahmad Sofyan sementara hasil panen ini akan disalurkan untuk ke Indonesia Stunting melalui seluruh tujuh kelurahan yang ada di Kecamatan Bojongsari.
Baca Juga: Kelurahan Curug Depok Hidupkan Kembali Siskamling Warga : Suasana Guyub Perketat Keamanan Wilayah
“Guna menekan angka stunting di seluruh Kelurahan yang ada di Kecamatan Bojongsari, Hasil panennya, akan di bagikan untuk anak-anak stunting. Masing-masing yang dibagikan, sebanyak 10 per jenis sayur dengan cara diundang ke lokasi Agribisnis RW2 ini,” ujar Ahmad Sofyan.
Untuk informasi, Ahmad Sofyan memaparkan panen perdana pokcoy juga rencana nya telah dijadwalkan pada 9 Oktober mendatang. Tidak hanya berkutat pada sayuran, pemanfaatan lahan juga akan diperluas dengan budidaya ikan.
“Kedepannya, juga berharap dapat pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya ikan agar lancar. Dari dinas sudah ada bantuan terpal, sementara bibitnya seperti nila dan lele akan diberikan oleh BBI. Insyaallah sudah disiapkan,” papar Ahmad Sofyan.
Untuk cabai, kata Ahmad Sofyan hasil panen diproyeksikan bisa dijual sehingga turut mendorong perputaran ekonomi masyarakat di Kelurahan Curug.
Artikel Terkait
Jos! Akses Roda Empat Menuju Curug Wadonan Bojongsari Dibuka, Warga Ingin Pemkot Depok Bantu Sarana Prasarana
Akses Roda Empat Menuju Curug Wadonan Bojongsari Depok Dibuka, LPM Ungkapkan Hal Ini
Promo Agustusan di Ecopark Curug Tilu: Diskon Tiket Masuk Hingga Penginapan, Bikin Liburan Makin Seru!
September Ceria Bersama Curug Cidulang Khayangan, Nikmati Promo Staycation di Vila atau Cabin dengan Harga Lebih Hemat
Warga Kelurahan Curug Gemakan Tabligh Akbar Maulid Nabi Bersama Walikota Depok dan Kapolres, Begini Keseruannya