RADARDEPOK.COM-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ade Firmansyah, menyerap langsung aspirasi masyarakat di daerah pemilihan Cilodong dan Tapos pada pelaksanaan reses masa sidang III Tahun 2025 yang dilaksanakan di Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Selasa (7/10).
Tiga poin utama dari warga Kecamatan Cilodong dan Tapos yang menjadi prioritas Ade Firmansyah untuk secepatnya ditindaklanjuti Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Ade Firmansyah mengatakan, sejumlah isu krusial yang perlu segera ditindaklanjuti pemerintah.
“Ada tiga poin utama dalam reses ketiga tahun 2025 ini, dan isu tersebut diklasifikasi menjadi rancangan kerja ke depan itu hasil reses untuk masukan dari warga agar ke depan semua dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Ade Firmansyah, Selasa (7/10).
Poin pertama adalah persoalan infrastruktur dan pembangunan lingkungan. Ade mendesak, percepatan perbaikan jalan, saluran air, dan jembatan di beberapa titik yang dinilai rawan dan menghambat aktivitas warga.
“Kami mencatat desakan terhadap infrastruktur ini sebagai hal yang sangat mendesak. Perbaikan jalan, saluran, hingga jembatan adalah kunci mobilitas dan keselamatan warga,” ujar Ade.
Isu kedua yang mencuat adalah soal kesehatan dan pelayanan publik. Ade menuturkan, dirinya menerima laporan dari warga terkait kendala dalam akses layanan kesehatan, termasuk penolakan permohonan operasi katarak karena status BPJS nonaktif.
“Kesehatan dan pelayanan publik merupakan bagian yang perlu diperhatikan juga karena banyak warga membutuhkan pelayanan kesehatan seperti BPJS serta Universal Health Coverage (UHC) santunan kematian yang dihapus. Saya akan fasilitasi untuk berkoordinasi dengan dinas terkait agar hak kesehatan masyarakat dapat terpenuhi,” tutur Ade.
Sementara isu ketiga yang tak kalah penting adalah sektor pendidikan dan kesejahteraan lembaga.
"Warga mengusulkan pengadaan laptop sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah. serta menannyakan mekanisme teknis pengajuan Pokok Pikiran (Pokir) untuk pengadaan sarana-prasarana pendidikan," jelas Ade.
Tak hanya itu, kata Adef, isu kepemudaan juga menjadi perhatian. Perwakilan pemuda mendesak agar urusan kepemudaan lebih diperhatikan dan menanyakan kemungkinan pengajuan pokir untuk kegiatan kepemudaan.
“Yang lebih penting lagi adalah masalah sampah di sekitar Perumahan Vila Pertiwi karena mininnya armada sampah tumpukan sampah kerap dikeluhkan warga sekitar. Tumpukan sampah di TPS Vila Pertiwi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” tands Ade. ***
Artikel Terkait
Tak Cacicu! Dechan Reses ke Desa Bojong Jengkol Langsung Bantu Bangun MCK Masjid
Edi Masturo Gelar Reses di Pancoranmas Depok, Tampung Aspirasi Fisik sampai Ekonomi : Sudah Terealisasi Berkelanjutan
Reses Qori Hatmalina di Cinangka Terima Ragam Keluhan : Saya Juga Rakyat, Wajib Buat Melayani Rakyat
Reses di Gandul Depok, Wakil Ketua DPRD Tajudin Tabri Kawal RTLH-Posyandu
Gelar Reses di Basis PKB, Siswanto Diminta Guru Lekar Perjuangkan Insentif Bimroh