Senin, 22 Desember 2025

Berusia 45 Tahun serta Miliki 45 Cabang, Sanggar Tari asal Depok Ayodya Pala Bakal Pecahkan Rekor MURI dengan Penampilan 1.117 Penari

- Minggu, 12 Oktober 2025 | 23:54 WIB
Ribuan penari dari Sanggar Tari asal Depok, Ayodya Pala saat melakukan gladi bersih jelang pemecahan Rekor MURI. (ISTIMEWA)
Ribuan penari dari Sanggar Tari asal Depok, Ayodya Pala saat melakukan gladi bersih jelang pemecahan Rekor MURI. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Sanggar Tari asal Depok, Ayodya Pala tengah bersiap memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Dalam waktu dekat, ribuan penarinya yang berasal dari berbagai cabang akan menampilkan pertunjukan kolosal bertema Nusantara pada 25 Oktober 2025.

Nantinya, sanggar tari yang bermarkas di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok itu akan mengerahkan 1.117 penari dari usia dini hingga remaja. Seluruhnya berasal dari 45 cabang di Jabodetabek. Terkini, mereka baru saja menjalani gladi bersih yang dilaksanakan di Depok Open Space (DOS), MInggu (12/10).

Ketua panitia kegiatan, Heri Suprianto, menyatakan optimisme tinggi saat ditemui pada Minggu, 12 Oktober 2025. Dia menyebut, pemecahan Rekor MURI itu bakal masuk kategori penari terbanyak dari satu sanggar.

“Kami siapkan sebanyak 1.117 penari dari Jabodetabek yang berasal dari sanggar Ayodya Pala. Jadi kami akan pecahkan rekor MURI penari terbanyak dari satu sanggar,” ungkap Heri Suprianto.

Menurut Heri Suprianto, sanggar tari tersebut optimis memecahkan Rekor MURI tersebut, mengingat mereka telah berdiri selama 45 tahun dan memiliki total 45 sanggar tari.

Baca Juga: Menengok Ujian Kenaikan Tingkat Ayodya Pala Depok, Kini Diundang KJRI Jeddah Isi Empat Acara

“Alhamdulillah hari ini latihan perdana tim, semoga dalam pelaksanaan nanti bisa berjalan dengan baik. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih untuk pemerintah kota Depok atas dukungannya yang luar biasa,” tutur Heri Suprianto.

Sementara itu, Wakil Ketua Sanggar Ayodya Pala, Denta mengatakan, tema yang dipilih dalam pemecahan Rekor MURI itu menjelaskan filosofi yang diangkat yakni Depok sebagai kota majemuk, di mana jumlah setengah penduduknya berasal dari berbagai suku di Indonesia.

“Tema kegiatan ini Nusantara, karena Kota Depok merupakan kota pemukiman jadi nanti semua itu disempurnakan dengan Tari Bhineka,” jelas Denta.

Di samping itu, Denta menerangkan, ribuan penari cilik dair Sanggar Ayodya Pala itu akan mempersembahkan tarian dari tujuh daerah di Indonesia, lengkap dengan pakaian adat dan ornamen pendukungnya, menjanjikan sebuah parade budaya yang memukau.

Baca Juga: Mengintip Kolaborasi Kodim 0508/Depok dengan Sanggar Ayodya Pala : Lestarikan Seni Budaya, Tutup Peringatan HUT TNI ke 79

“Kegiatan ini tak hanya menunjukkan dedikasi Ayodya Pala dalam melestarikan seni dan budaya tradisional, tetapi juga menjadi perayaan keberagaman Indonesia di panggung Depok,” tandas Denta. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X