RADARDEPOK.COM-Sinar sang surya di siang hari wilayah Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari terasa penuh kebersamaan yang lebih hidup. Derap langkah Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah dan Ketua TP PKK Kota Depok Siti Barkah Khasanah mulai menuju Kelurahan Pondok Petir untuk mengenalkan Pusat Olah Sampah Mandiri (POM SS).
Laporan : Risky Dwi Lestari
Semangat warga, serta semara nya bercampur harapan menanti tamu penting yang akan datang meninjau langsung pengelolaan sampah mandiri di wilayah mereka.
Tak lama berselang, rombongan Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, tiba bersama Ketua TP PKK Kota Depok Siti Barkah Hasanah atau akrab disapa Cing Ikah, didampingi Camat Bojongsari serta seluruh stakeholder.
Kehadirannya membuat suasana menjadi lebih hidup. Aparatur Kelurahan Pondok Petir, turut menyambut dengan senyum penuh bangga. Warga sudah berkumpul membawa botol-botol berisi minyak jelantah, sebagian dengan wajah penasaran, sebagian lagi dengan semangat karena baru pertama kali mengikuti program ini.
Baca Juga: KMP Pondok Petir Depok Siap Pasok Kebutuhan SPPG di Wilayahnya, Begini Kata Lurah
Walikota Chandra langsung menyapa warga yang berdiri berjejer, sambil membawa botol minyak jelantah. Minyak jelantah, merupakan bentuk sampah yang dapat dikoordinasi secara mandiri. Selain itu, mijel juga dapat divariasikan ragam jenis olahannya seperti menjadi sabun, lilin atau yang lainnya.
“Minyak jelantah jangan langsung dibuang. Dari dapur warga semua, lingkungan bisa kami bersama sama selamatkan. Mijel yang terkumpul di POM SS nantinya bisa ditukar menjadi minyak bersih yang lebih bermanfaat,” ujar Chandra dengan senyumnya, Senin (17/11).
Chandra menjelaskan, selain mengurangi pencemaran air dan tanah, pengumpulan mijel juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
Lurah Pondok Petir, Rengga Nugraha Rojali, mengapresiasi dan rasa syukurnya atas kedatangan langsung Wakil Walikota Depok maupun Ketua TP PKK Kota Depok. Yang menunjukkan, POM SS kini tidak hanya menjadi tempat pemilahan sampah, tetapi juga pusat edukasi masyarakat.
“Nantinya, juga ingin warga terbiasa menampung minyak jelantah di rumah. Nanti dibawa ke sini, dikumpulkan, lalu ditukar. Bisa ditukar minyak bersih, ini cara sederhana tapi efektif untuk cinta lingkungan,” jelas Rengga.
Ketua TP PKK Kota Depok, Cing Ikah, dengan gaya hangat khasnya, mendekati beberapa warga masyarakat Pondok Petir yang membawa botol maupun galon berisi mijel.
“Minyak bekas kalau dibuang sembarangan bisa mencemari air. Dengan menabung mijel, kita mengajarkan kebiasaan baik sejak dini,” ujar Cing Ikah sambil tersenyum.
Suasana semakin ramai, ketika beberapa warga maupun aparatur Kelurahan memperagakan bagaimana mijel disaring dan ditampung di drum khusus sebelum dikirim untuk diproses menjadi minyak layak pakai. Warga terlihat antusias, sebagian bertanya, sebagian lagi langsung menimbang botol mereka untuk dicatat.
Artikel Terkait
Kelurahan Pondok Petir Depok dan Desa Curug Tangsel Kolaborasi Cegah Banjir, Normalisasi Dua Pintu Air
Kelurahan Pondok Petir Depok Gencarkan Kebersihan Lingkungan Lewat Jumsih, Lurah : Kalau Bukan Kita yang Menjaga, Siapa Lagi?
Hormati Perjuangan Ulama dan Umaro, Kelurahan Pondok Petir Depok Ziarah dan Doa Bersama ke Makam Tokoh Agama
Bikin Resah! Maling Beraksi di RT1/14 Pondok Petir Depok : Mencuri Selepas Ronda, Satu Unit Motor Lenyap
Pasutri di Kelurahan Pondok Petir Depok jadi Korban Hujan Angin, Sampai Dilarikan ke RSUD Tangerang Selatan Gegara Alami Luka hingga Harus Dioperasi