Minggu, 21 Desember 2025

Tampilkan Kreasi Unik dan Penuh Imajinasi, Ratu Ombak dari Kelurahan Jatimulya Guncang Jambore PKK tingkat Kota Depok

- Selasa, 2 Desember 2025 | 20:57 WIB
Ketua TP PKK Jatimulya, Supinah mengenakan kostum Ratu Ombak saat mengikuti Lomba Kostum Daur Ulang pada Jambore PKK Kota Depok di Kinasih Resort, Minggu (30/11). (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)
Ketua TP PKK Jatimulya, Supinah mengenakan kostum Ratu Ombak saat mengikuti Lomba Kostum Daur Ulang pada Jambore PKK Kota Depok di Kinasih Resort, Minggu (30/11). (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan (TP) dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Jatimulya, Supinah mengguncang perhelatan Jambore PKK Kota Depok di Kinasih Resort, Minggu (30/11) yang menampilkan berbagai kreasi unik dan penuh imajinasi.

Tampil dengan kostum rok besar berlapis warna biru laut dan putih menyerupai ombak beku, Supinah langsung dijuluki Ratu Ombak. Kostum ini ikut dilombakan dalam kategori kosuum daur ulang.

Bahkan, kostum yang dikenakan Supinah seluruhnya dibaut dari bahan bekas seperti dipadukan dengan produk ABC serta pecahan kaca bekas yang dirancang aman sebagai ornamen. Sayap putih kebiruan, mahkota kristal, dan riasan glitter membuat penampilannya bak “ratu ombak” dari dunia fantasi.

Lurah Jatimulya, Uded Muhidin memberikan penjelasan mengenai filosofi kostum yang dibawa timnya pada ajang Jambore PKK tahun ini.

“Tema pakaian daur ulang ini kan salah satunya karena kerja sama dengan produk ABC. Tapi yang kedua, kami ingin menjelaskan kepada masyarakat kalau bahan-bahan yang sifatnya sampah itu bisa didaur ulang. Ini contohnya,” kata Uded Muhidin.

Baca Juga: Mengintip PAUD Holistik di Kelurahan Jatimulya Depok : Pendidikan Merdeka Bermain, Tidak Ada Nilai Sembilan atau Sepuluh

Menurut Uded Muhidin, kostum tersebut tidak sekadar menjadi dekorasi lomba, melainkan sarana edukasi lingkungan yang nyata. Proses pembuatan pun busana dilakukan secara kolaboratif.

“Ini pembuatan baju pengantin, tapi pakai bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Termasuk material yang tergolong sampah, bahkan pecahan kaca bekas juga dipakai. Ini kerja sama, dibantu anak-anak SMK juga. Ide dan gagasan dari PKK, lalu dikembangkan bersama,” jelas Uded Muhidin.

Selanjutnya, Uded Muhidin berharap, kreatifitas seperti ini terus hadir di tengah masyarakat dan tidak berhenti pada momen Jambore PKK saja.

“Kostum seperti ini sebaiknya dikembangkan di masyarakat. Kita punya event rutin setiap Agustusan, kalau bisa ditampilkan juga. Biar masyarakat tahu barang yang dianggap sampah bisa dimanfaatkan, bisa didaur ulang, dan punya nilai,” tandas  Uded Muhidin. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X