RADARDEPOK.COM - Perkara stunting menjadi mimpi buruk bagi para orang tua yang memiliki balita. Pemerintah menyikapi hal itu sebagai perkara yang serius. Untuk menekan lonjakan angka stunting, beberapa upaya dilakukan.
Salah satunya dengan prorgram orientasi pendampingan ketahanan keluarga, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), berlangsung di aula lantai dua Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Jumat (10/3).
Lurah Serua, Sanuddin mengatakan, kegiatan orientasi pendampingan ketahanan keluarga merupakan program dari (DP3AP2KB).
"Program ini mengedepankan sejumlah pengawasan seperti ibu hamil, terlebih lagi pengawasan terhadap data stunting," ungkap Sanuddin, Jumat (10/3).
Pengawasan tersebut sangat penting, kata dia, supaya ada kejelasan dengan berapa jumlah valid serta penanganan, yang nantinya akan berkoordinasi dengan Puskesmas. Tentunya ia sangat bangga dengan kegiatan dari DP3AP2KB tersebut.
"Mereka mau merangkul lapisan masyarakat di sini untuk diberikan pembelajaran dan pengawasan terkait ibu hamil, dan data stunting," ujar dia.
Sanuddin mengungkapkan, kader yang ada juga mendapat santunan dari salah satu klinik berupa makanan tambahan dan suplemen untuk balita, dengan total 88 paket sesuai dengan data stunting yang ada di Kelurahan Serua.
"Mudah-mudahan ke depannya, angka stunting yang ada di Serua ini berkurang. Paling tidak bebas dari stunting," ungkap Sanuddin.
Baca Juga: Jarak Luncuran Awan Panas Gunung Merapi 7 Km, Berikut Ini Daerah yang Terdampak
Dia berharap, lapisan masyarakat yang telah dibekali pembelajaran, sosialisasi dan lain sebagainya dalam kegiatan tersebut dapart mengimplementasikannya di lingkup masyarakat.
"Ini merupakan salah satu upaya pemerintah agar di wilayah Serua angka stuntingnya dapat menurun. Diharapkan masyarakat juga memperhatikan gizi anaknya, supaya angka stunting tidak melonjak," tutup dia. (RD)