RADARDEPOK.COM - Kecamatan Tapos mengadakan peringatan Isra Miraj dan Tarhib Ramadan di Halaman Kantor Kecamatan Tapos, Jumat (17/3). Kegiatan tersebut dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri Walikota Depok, Mohammad Idris, Lurah se-Kecamatan Tapos serta perwakilan dari forkompimda Kecamatan Tapos.
Pada kesempatanya, Mohammad Idris menyampaikan terkait bahwa tingkat inflasi di Kota Depok harus menjadi perhatian dari berbagai pihak. Karena inflasi Year on Year (yoy) sebesar 6,20 persen, terhitung sejak Februari 2022 - Februari 2023.
“Inflasi ini meningkat bukan karena pasokan sembako yang berkurang, Melainkan permintaanya lebih banyak dari biasanya,” kata Idris.
Baca Juga: Sekolah Relawan Kota Depok Launching ‘Ramadhan Kejar Berkah’, Ekspedisi Pulau Jawa Selama 30 Hari
Terlebih, Idris mengatakan hal ini terjadi karena sudah mendekati bulan suci Ramadan. Yang dimana, budaya makan saat bulan ramadan dan pola hidup saat lebaran masyarakat Kota Depok membuat harga sembako meningkat.
“Ini kalau tidak terkendali, harga-harga lain bisa naik seperti pakaian dan lain-lain khsusnya sembako,” ucap dia.
Idris mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Kota Depok di Jawa Barat lebih rendah dari nasional. Terutama, karena faktor pertanian di Kota Depok yang sudah tidak ada.
Baca Juga: Cari Kuliner Enak di Depok? Mie Ayam Bakso Ini Bisa Jadi Pilihan
“Gubernur sudah menyarankan bahwa pemkot bisa bekerjasama dengan para pemilik lahan dengan pinjam pakai untuk pertanian warga atau gudang penyimpanan beras,” kata dia.
Selain permasalahan inflas, Idris menjelaskan terkait pelayanan digitalisasi, bahwa Kota Depok sedang menggalakan digitalisasi salah satunya seperti tanda tangan online dan nantinya akan diadakan CCTV di setiap kelurahan yang bisa tersambung ke Walikota Depok.
Baca Juga: Kisah Cinta Zodiak: Temukan Pasangan yang Cocok Berdasarkan Bintang Anda
“Kami juga sudah membuka aplikasi dari Bappeda untuk menyampaikan aspirasi, seperti terkait permasalahan yang terjadi di wilayahnya,” kata dia. (RD)