Jelang Lebaran, Omzet Pedagang Pakaian Bekas Impor di Depok Meningkat

RADARDEPOK.COM - Lebaran 2023 tinggal menghitung hari, membeli pakaian untuk dikenakan saat hari raya seakan sudah menjadi tradisi di Kota Depok.

Menjelang hari raya. Omzet sejumlah penjual pakaian impor bekas di Kota Depok meningkat berkali-kali lipat, seperti halnya beberapa pedagang pakaian impor bekas di Pancoranmas Depok.

Pemilik toko Baraa 1313 mengatakan, penjualan pakaian impor bekas di tokonya mengalami peningkatan dibanding hari-hari sebelumya. Bahkan peningkatan penjualan mencapai tiga kali lipat.

"Pada hari biasa omzet perharinya mencapai Rp600 ribu, berbeda sekali dengan penjualan akhir-akhir ini," ungkap Bara kepada Harian Radar Depok, Kamis (20/4).

Baca Juga: 1 Syawal 1444 Hijriah, Menag : Idul Fitri 22 April 2023

Bara mengungkapkan, salah satu faktor penjualan pakaian impor bekas di tokonya meningkat, disebabkan karena beberapa hari ke depan yang sudah mendekati Idul Fitri 1444 Hijriah.

Meskipun harga bal pakaian impor bekas meningkat karena dilarang di Indonesia, Bara tidak meningkatkan harga brand pakaian impor bekas yang dijual di tokonya.

"Harga sebelum dilarang itu biasanya Rp5,5 juta per bal nya. Saat sudah dilarang meningkat hingga Rp7,5 juta," beber dia.
Karena itu, Bara tidak lagi membeli pakaian impor bekas per bal. Melainkan membeli paket usaha atau satuan yang biasa dibeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat maupun pasar lainnnya.
"Harga yang saya jual di sini dari Rp30 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung brandnya," ungkap dia.

Baca Juga: Arus Mudik Masih Tinggi, Contra Flow Masih Diberlakukan di Tol Japek

Senada dengan Bara, penjaga toko Hatdistro2nd, Mujiyono mengatakan, penjualan pakaian impor bekas di tokonya juga meningkat karena hari menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.

Yono menungkapkan, menjelang lebaran tahun ini, omzet yang didapat kurang lebih Rp600 ribu hingga Rp1 juta. Merupakan penghasilan yang didapat akhir-akhir ini.

"Tetapi omzet yang didapat akhir-akhir ini jauh sekali dengan yang didapat ramadan tahun lalu," beber dia.***

Jurnalis : Aldy Rama