RADARDEPOK.COM – Pemkot Depok lewat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), melalukan evaluasi kasus stunting yang terjadi. Khususnya, untuk memetakan temuan di setiap wilayah.
Baca Juga: XL Axiata Dukung Dunia Pendidikan : Berikan Laptop dan Paket Internet Kepada Nono
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, evaluasi dilakukan setiap semester. Sehingga, bisa mencari solusi yang tepat untuk menekan kasus stunting.
“Untuk sasaran semester pertama ini di wilayah Kelurahan Cilangkap dan Cimpaeun, Kecamatan Tapos,” ucap Nessi Annisa Handari, pekan lalu.
Baca Juga: Bacaleg Gerindra Dapil Saboci, Qori Hatmalina : Berpolitik Karena Panggilan Hati
Setelah itu, lanjut Nessi Annisa Handari, pihaknya akan melaksanakan rencana tindak lanjut bersama stakeholder. Untuk mewujudkan zero new stunting perlu adanya kolaborasi antar stakeholder.
“Karena di dalam tim ini terdiri dari berbagai stakeholder. Ada dokter, bidan, ahli gizi dan masih banyak lagi,” ungkap Nessi Annisa Handari.
Baca Juga: Tati Sri Hardina Bagikan Minyak Goreng Gratis untuk Kampung Sengon Depok
Nessi Annisa Handari menambahkan, terkait data stunting juga akan terus dilakukan perbaikan. Saat ini di Kota Depok terdapat 3.576 anak stunting, namun berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, dari jumlah tersebut, hanya 1.372 yang memiliki akta kelahiran Kota Depok.
“Tentu ini harus di petakan kembali, karena urgensinya kepada layanan kesehatan dengan BPJS Kesehatan jika anak tersebut harus mendapatkan perawatan medis,” ucap Nessi Annisa Handari. (mg4)
Jurnalis : Tracy Bacas
Artikel Terkait
Video Kaesang Pangarep ke Pilkada Depok ‘Jualan’ PSI Dongkrak Suara, Ini Penjelasannya
Bacaleg Gerindra Dapil Saboci, Qori Hatmalina : Berpolitik Karena Panggilan Hati
Ketua PAN Depok, Igun Sumarno : Pencalegan Almarhumah Hj Afrida Digantikan Nani Sugianto
XL Axiata Dukung Dunia Pendidikan : Berikan Laptop dan Paket Internet Kepada Nono
Keluarga Almarhumah Bacaleg PAN, HJ Afrida Berlini Akhirnya Angkat Suara Soal Penyebab Wafat