RADARDEPOK.COM - Salah satu sumber sampah terbesar berasal dari rumah tangga. Oleh sebab itu, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos ingin mengajak warga untuk berkontribusi menekan jumlah produksi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Upaya tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan pemilahan sampah kepada puluhan warga dari beberapa unsur. Seperti, pengurus bank sampah setiap RW, LPM, Katar, PKK, pokja sehat, para kordinator bank sampah, babinsa dan babinkamtibmas.
Lurah Cimpaeun, Mulyadi menjelaskan, pelatihan ini diberikan agar volume sampah di wilayahnya dapat menurun. Tentunya dengan peran serta masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah secara mandiri.
Baca Juga: Rayakan Harpelnas, Petinggi Indosat Ooredoo Sapa Pelanggan Setia
"Karena sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sudah overload dan tidak mampu menampung jumlah sampah, maka kami mengajak masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah," tutur dia kepada Harian Radar Depok, Senin (4/9).
Mulyadi mengatakan, akan terus mendukung program pemilahan sampah di seluruh wilayahnya. Selain itu, juga mendorong pembentukan dan pengaktifan bank sampah di setiap RW.
“Kami akan terus mendorong para bank sampah agar bisa lebih mengedukasi masyarakat yang berada di wilayahnya masing-masing,” kata dia.
Baca Juga: Manjakan Nasabah, Bank Mandiri Beberkan Promo Harpelnas 2023 dan Cashback hingga 50 Persen
Dengan upaya yang dilakukan tersebut, masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah dan mengolahnya menjadi barang yang bernilai guna. Dengan begitu, volume sampah yang dibuang ke TPA semakin berkurang.
"Sampah ini dapat dikategorikan dua jenis yaitu organik dan anorganik. Harapannya masyarakat bisa memilah dan kemudian mengolahnya agar jumlah sampah yang dikirim ke TPA tidak banyak jumlahnya," tutur dia.***