RADARDEPOK.COM - PT PDAM Tirta Asasta (Perseroda) Depok memastikan kualitas water tank yang memiliki kapasitas 10 juta liter air, mempunyai ketahanan yang kokoh. Sebab menggandeng berbagai pihak yang memiliki kompeten.
Baca Juga: Rere Tati Sri Hardina Bantu Perbaikan Jalan di Rangkapanjaya Depok
Direktur Utama PT PDAM Tirta Asasta (Perseroda), Muhammad Olik Abdul Holik menerangkan, menggandeng penyedia hingga perlengkapan dari Inggris. Bahkan untuk melakukan evaluasi yang baik, pihaknya turut menggandeng Lembaga Teknologi (Lemtek) Universitas Indonesia (UI).
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Gilas China Taipei 9-0, Terbesar Sejak 22 Tahun
“Bukan tidak mau gandeng karya lokal. Tapi kami ingin memastikan pada pihak yang berpengalaman dan berkompeten. Termasuk mengajak Lemtek UI untuk melakukan evaluasi setelah water tank ini terbangun,” papar Muhammad Olik Abdul Holik saat menerangkan secara resmi di Kantor PT PDAM Tirta Asasta di Jalan Legong, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Muhammad Olik Abdul Holik memastikan, bila terjadi kebocoran pada water tank tersebut, tidak semata langsung tumpah ruah. Karena skema terburuk telah dibuat sedemikian rupa, untuk agar tidak menjadi momok sebuah musibah untuk warga sekitar.
Baca Juga: Futsal di Depok Kurang Dukungan, Ini Curhat Pengurus AFK
“Kami pastikan itu sangat kokoh. Kami sudah bikin skema paling terburuk. Kalau pun bocor, itu hanya nembak atau menyeprot sampai 10 meter paling jauh. Tapi area kami dari water tank dengan pagar saja sekitar 15 meter. Jadi dipastikan aman,” tambah Muhammad Olik Abdul Holik.
Lebih jauh, Muhammad Olik Abdul Holik menambahkan, tidak memungkiri water tank yang terbangun saat ini masih ada keretakan yang harus diperbaiki, tepat pada pondasi penampungan air tersebut. Saran perbaikan langsung disampaikan Lemtek UI demi memaksimalkan kekuatan saat nanti beroperasi.
Baca Juga: Gegara Polusi, Sekolah dan Puskesmas di Depok Jalani Pengukuran Kualitas Udara
“Perbaikan ini disarankan oleh Lemtek UI. Setelah melakukan perbaikan maka akan dievaluasi kembali dan setelah di evaluasi maka jika memang sudah siap dioperasikan maka akan segera dioperasikan,” kata Muhammad Olik Abdul Holik.
Baca Juga: 52 Siswa SMA Lazuardi Ikut In Field Camp, Ini Kegiatan yang Dilakukan
Muhammad Olik Abdul Holik menegaskan pembangunan water tank bukan untuk menyiapkan musibah dan teror terhadap warga sekitar. Sebab tidak ada pelayanan yang merencanakan suatu kejadian yang tidak baik.