RADARDEPOK.COM - Dalam menekan angka stunting di Indonesia, diperlukan kolaborasi dari berbagai sektor dan terobosan yang dilakukan secara tepat sasaran.
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) adalah menciptakan aplikasi SI CENTIL RISTI (Sistem Informasi Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil Risiko Tinggi).
Aplikasi edukasi ini didesain khusus untuk membantu dan mendukung ibu hamil selama masa kehamilan mereka.
Hal ini juga sejalan dengan langkah pencegahan stunting yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), yaitu memenuhi kebutuhan gizi sejak masa kehamilan.
Baca Juga: Caleg Demokrat, Alfiansyah-Ingrid Kansil Salurkan 40.000 Liter Air Bersih ke Warga Terdampak Elnino
Aplikasi SI CENTIL RISTI menawarkan fitur yang beragam dan informatif, di antaranya materi mengenai stunting dan pemberdayaan keluarga, catatan tentang kehamilan yang dilengkapi dengan tanggal, waktu dan hitung mundur, serta fitur kuis untuk mengevaluasi pengetahuan ibu dan keluarga.
Selain itu, SI CENTIL RISTI juga memberikan fitur konseling bersama dengan ners kompeten yang dapat diakses secara gratis setiap hari Senin-Jumat pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Ibu hamil butuh didampingi dan diberdayakan dalam menjaga status gizi serta kesehatan secara optimal.
Hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya stunting satu tingkat lebih dini pada 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari masa kehamilan.
Baca Juga: 4 Tips Sobat Depok bisa Liburan Murah ke Labuan Bajo, Tempat Wisata Keren Indonesia
Melalui Program Kepedulian Masyarakat Universitas Indonesia, Tim Pengabdi FIK UI melakukan implementasi inovasi SI CENTIL RISTI di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Lokasi ini dipilih karena Kecamatan Tapos merupakan kecamatan dengan data stunting terbanyak sebesar 5,31 persen dari total anak berusia 0-4 tahun pada tahun 2020.
Selain itu, prevalensi kondisi ibu hamil risiko tinggi di Kelurahan Jatijajar pada tahun 2021, yaitu sebanyak 187 dan penanganan komplikasi kebidanan sebanyak 182 (90,32 persen).
Tim pengabdi FIK UI terdiri atas Sigit Mulyono, Kinantika Nur Dewanti, Ronalda J. Mampioper, Sohifah, Rahmahwati, dan Sonya Novita Nayunda.