Selama Dua Tahun 4.200 Pelaku Usaha Depok Dilatih, Sisanya Segini

RADARDEPOK.COM-Program lima ribu pengusaha baru dan seribu pengusaha perempuan yang diluncurkan oleh pemerintah Kota Depok telah memasuki tahun terakhir.

Dari target yang digaungkan Pemerintah tercatat sudah 4.200 pelaku usaha dalam dua tuhan terakhir. Artinya sisa 1.800 pelaku usaha yang belum dibina untuk mencapai program tersebut.

Baca Juga: Mengenal Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia YMPAI Depok, Sabet Bunda Award Kota Depok : Bagian 3

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Iskandar Zulkarnain mengatakan program yang sudah berjalan dua tahun ini akan selesai pada tahun depan.

"Ini kan program tiga tahun, dan sudah berjalan 2 tahun. Jadi tahun depan itu terakhir," kata Iskandar Zulkarnain kepada Radar Depok pada, Rabu (11/10/2023).

Pada tahun 2022 Pemerintah Kota Depok telah berhasil memberikan pelatihan kepada 2.100 warga Depok dan di tahun 2023 diikuti oleh 2.114 warga Depok. Untuk tahun 2024 pemerintah menargetkan 1.800 peserta.

"Tahun kemarin itu ada sekitar 2.100 orang, untuk tahun ini itu 2.114 orang, kalau tahun depan kita menargetkan sekitar 1.800 orang," kata Iskandar Zulkarnain.

Baca Juga: Transformasi PSSI Dinilai Sukses, Erick Thohir Layak Maju Cawapres

Kegiatan pelatihan ini dilakukan selama tiga hari, para peserta diberikan materi mengenai digital marketing dan juga manajemen keuangan.

Upaya tersebut dilakukan Pemerintah demi mewujudkan masyarakat Kota Depok untuk mampu bersaing di dunia usaha, terlebih agar pelaku usaha mangenal secara detail kemampuan dalam teknologi.

"Bentuk pelatihannya itu tiga hari materi lalu proses pendampingan enam bulan. Pelatihan penguatan materi itu mengenai digital marketing dan juga manajemen keuangan," lanjutnya.

Baca Juga: Hobi Paralayang? Yuk Kunjungi Taman Seribu Cahaya, Rasakan Sensasi Terbang di Atas Bendungan Jati Gede  

Setelah memberikan pelatihan, Pemerintah Kota Depok juga memberikan pendampingan selama enam bulan secara daring maupun luring.

Dalam masa pendampingan juga diadakan evaluasi setiap tiga bulan sekali untuk melihat perkembangan para peserta. Sehingga perkembangan secara berkala mampu terpantau secara baik.

"Setelah pelatihan juga ga langsung kita lepas, jadi mereka kita dampingi terus dan tiga bulan sekali itu ada evaluasi," tukas Iskandar Zulkarnain.