RADARDEPOK.COM - Meski sudah ditegur berkali-kali, masih saja ada oknum yang tidak bertanggung jawab membuang dan membakar sampah sembarangan di lahan kosong samping SDN Duren Seribu 03, Jalan H Niing RT2/4, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari.
Aktivitas yang dilakukan dengan membakar sampah ini menjadi permasalahan utama. Pasalnya sampah-sampah yang dibakar ini, mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) SDN Duren Seribu 03. Selain itu, aktivitas yang dilakukan juga mengganggu warga yang berada di sekitar lokasi karena menghirup udara yang kotor.
Sebagai langkah yang tegas. Selasa (31/10), Satpol PP Kota Depok bersama aparatur kelurahan Duren Mekar melakukan inspeksi mendadak (sidak). Hal ini juga disusul dengan ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar tersebut.
Baca Juga: Kekerasan di Satuan Pendidikan dan Era Digitalisasi
“Memang ada masyarakat dari RT1/4 dan RT2/4 yang membuang sampah di sini (TPS liar). Karena ini dilarang, untuk itu masyarakat harus dimusyawarahkan dulu soal iuran sampah untuk pengangkutannya, agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah di sini,” kata Tim Garuda Satpol PP Kota Depok, Asep Apriansyah, Selasa (31/10).
Karena lahan di samping SDN Duren Seribu 03 tersebut kerap dijadikan tempat pembuangan dan pembakaran sampah, Asep menegaskan, lahanyang terletak di SDN Duren Seribu 03 itu nantinya akan ditutup, khususnya untuk aktivitas yang mengganggu masyarakat seperti pembuangan dan pembakaran sampah.
“Karena kan di Perda kita juga ada larangan pembakaran sampah. Tidak untuk dikumpulkan dan juga tidak untuk dibakar. Jadi sementara ini akan kami tutup sampai dikelola oleh dinas terkait (DLHK Kota Depok),” tambah dia.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, DKP3 Depok Gaungkan Program Gemarikan dan Gerimis Telur
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kelurahan Duren Mekar, Supriyadi menerangkan, masyarakat yang berada di lokasi pembuangan dan pembakaran sampah tersebut, memang sudah berulangkali melaporkan gangguan yang diterima.
Tetapi, sambung dia, oknum pembakar sampah ini masih saja kerap melancarkan aksi pembakaran sampah di malam har. Padahal, warga sekitar hingga aparatur kelurahan sudah berulang kali menegur aksi yang dilakukan. Tetapi, teguranp tersebut seakan tidak digubris.
“Informasi terakhir dari warga, aktivitas pembakaran sampah yang dilakukan itu pada Senin (30/10). Sehingga kami menindaklanjuti laporan tersebut untuk menindaklanjuti hal ini,” ucap dia memungkasi.***