metropolis

Pantau Persoalan Sampah di Depok, JBN Investigasi hingga ke Sejumlah Wilayah

Minggu, 12 November 2023 | 10:00 WIB
Sekretaris JBN, Friska Panjaitan saat melakukan investigasi persoalan timbunan sampah di Jalan Raya Proklamasi, Kecamatan Sukmajaya, beberapa waktu lalu. (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Komunitas lingkungan hidup dan kebudayaan Jelajah Bumi Nusantara (JBN) turut menyoroti persoalan sampah di Kota Depok yang akhir-akhir ini semakin meresahkan.

Ketua JBN, Ahmad Sastra mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi ke sejumlah wilayah di Kota Depok untuk memantau persoalan sampah. Tak sedikit, masyarakat justru membuang sampah ke tempat yang tidak seharusnya.

Investigasi yang dilakukan JBN bertujuan untuk memberikan solusi kepada Pemkot Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dalam mengatasi persoalan sampah.

Baca Juga: Setelah Diperbaiki, DPUPR Depok Sebut Jembatan Kuning Ratujaya Depok Awet Sampai 50 Tahun

"Salah satunya adalah Jalan Raya Proklamasi, Sukmajaya yang juga terdapat Pasar Agung disana. Ketika melintas tim mendapati beberapa titik timbunan sampah pada taman trotoar di sepanjang jalan tersebut," beber Ahmad Sastra kepada Radar Depok, Jumat (10/11).

Setelah dilakukan penelitian, tutur Ahmad Sastra, penyebab sampah dibuang pada ruang terbuka hijau itu karena adanya pagar besi taman yang rusak dan hilang.

"Hal tersebut menjadi sebuah peluang dapat dilakukannya penimbunan sampah," beber Ahmad Sastra.

Baca Juga: JGU Bantah Dugaan Perpeloncoan Mahasiswa Baru, Ini Klarfikasinya

Sekretaris JBN, Friska Panjaitan menjelaskan, pihaknya merasa prihatin atas timbunan sampah yang terdapat pada sepanjang jalan tersebut. Padahal, lokasi tersebut sudah dipasang peringatan dari Pemkot Depok.

"Berbeda halnya dengan jalan-jalan protokol seperti Jalan raya margonda, Jalan Raya Juanda, Jalan tole Iskandar juga jalan-jalan protokol lainnya yang kondisinya terbilang cukup bersih dan rapih, karena jalan tersebut seringkali dilalui oleh pejabat-pejabat penting berbeda dengan jalan-jalan alternatif seperti Jalan Proklamasi," tutur Friska Panjaitan.

Friska Panjaitan menganjurkan, Pemkot Depok melakukan penanganan serius untuk penanganan masalah sampah baik dalam hal sosialisasi, proses pengangkutan dan pengolahan hingga sampai penegakan hukum bagi masyarakat yang membandel.

Baca Juga: Warga Cinere Depok Positif Cacar Monyet Jalani Isoman, Begini Penjelasan Dinkes

"Jadi jangan hanya memperhatikan jalan-jalan protokol saja, jadi jalan alternatif juga harus ditangani secara maksimal," tutur Friska Panjaitan.

Di lain sisi, kata Friska Panjaitan, pihaknya telah mengunjungi Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Merdeka, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. Tim JBN mendapati karyawan UPS kewalahan dalam memproses sampah tersebut menjadi pupuk.

"Pemkot Depok harus mencari solusi yang tepat dalam penanganan sampah, karena kalau hanya mengandalkan TPS, UPS dan TPA Cipayung saja belum dapat maksimal, berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang pengelolaan sampah. Masyarakat baik perorangan maupun badan berhak dan berkewajiban ikut berperan aktif dalam penanganan sampah di Kota Depok," tandas Friska Panjaitan.***

Tags

Terkini