RADARDEPOK.COM - Penerangan Jalan Raya Tapos, tepatnya di wilayah RW 20 Kelurahan Tapos, banyak dikeluhkan oleh masyarakat sekitar. Sebab, kondisinya gelap karena banyak lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati. Kondisi ini menyulitkan pengendara yang melintas sebab kondisi jalan gelap.
Kondisi ini, diperparah dengan tidak adanya pemukiman warga disekitar tempat tersebut, sehingga penerangan hanya mengandalkan, lampu kendaraan para penguna jalan yang melintas pada titik tersebut.
Jika melintas di titik gelap tersebut dan berpapasan dengan pengendara lain dari lawan arah, mata akan terasa silau. Belum lagi, ada titik tikungan. Alhasil, sulit untuk mengantisipasi jika terdapat rintangan di jalan seperti batu.
Hal tersebut turut dirasakan warga RT2/20 Kelurahan Tapos, Sutanto yang mengeluhkan gelapnya titik pada Jalan Raya Tapos. Sebab, ditakutkan bisa membahayakan dirinnya dan pengendara lain saat melintas.
“Iya disitu gelap banget, lumayan panjang titik gelapnya, ditambah tidak ada pemukiman disekitar,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (20/11).
Menurut dia, matinya PJL di wilayah tersebut sudah terjadi sejak lama, diperkirakan sudah satu bulan lalu dan hingga saat ini belum ada perbaikan dari dinas terkait.
“Kira kira sudah satu bulan mati PJL, dari sebelum musim hujan PJL tersebut sudah mati,” ucap dia.
Sutanto berharap agar pemerintah menggunakan bisa memasang dan memakai PJU berkualitas dan bagus, sehingga bisa bertahan dengan lama. Kemudian, ia menyarankan agar jumlah PJU bisa ditambah.
“Semoga PJL tersebut bisa cepat diperbaiki, sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” tutur dia.
Baca Juga: HTM Cuma Rp5.000 Taman Fathan Hambalang, Tempat Nongkrong Hits yang Gak Jauh dari Jakarta
Saat di konfirmasi, Kepala UPT PJU pada Dishub Kota Depok, Andri Ramdani mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki seluruh PJL rusak, yang berada di Jalan Raya Tapos, untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.
“Iya yang di Jalan Raya Tapos segera akan diperbaiki, untuk kenyamanan para pengendara motor,” kata dia.
Andri Ramdani menuturkan, bahwa kerusakan seluruh PJL tersebut karena masuknya musim penghujan dan PJL tersebut masing menggunakan panel yang sudah usang. Sehingga kerusakan lebih cepat.