RADARDEPOK.COM - Pemkot Depok kembali menggelar Depok Ethnic Fashion Festival (DEFF) yang merupakan ajang pertunjukan kreasi para desainer lokal hingga nasional. Selama beberapa tahun ini, Pemkot Depok menjadikannya sebagai agenda rutin tahunan.
Puluhan orang memakai pakaian tradisional mulai memadati Lobi Utama Mal Pesona Square, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (10/12). Tidak seperti biasanya, mereka menggunakan pakaian yang telah disentuh oleh tangan desainer.
Baca Juga: Blusukan ke RW13 Depok Jaya, Ini yang Dilakukan Rere Tati Sri Hardina
Satu per satu model itu mulai melangkahkan masuk ke belakang panggung Depok Ethnic Fashion Festival (DEFF) 2023 yang telah disediakan pihak pengelola mal. Tidak lama berselang, mereka secara bergantian maju ke depan panggung untuk memamerkan busana rancanangan desainer masing-masing untuk dipamerkan.
Di barisan penonton paling depan, terdapat sejumlah Pemkot Depok yang sudah duduk manis menantikan aksi mereka di depan panggung. Setiap model yang tampil mendapatkan apresiasi dari penonton yang hadir.
Paling mencolok, seorang model asal Depok yang mengenakan busana bertemakan Gong Si Bolong. Dari bahunya, terdapat dua buah tanduk menjulang ke atas yang masing-masing terdapat tiga gong berkelir emas yang bolong pada bagian tengahnya.
Baca Juga: Soal Program Kesehatan UHC, Anggota DPRD Kota Depok Ade Firmansyah Beberkan Kronologis
Sontak saja, model itu mendapatkan tepuk tangan dari penonton yang notabene merupakan warga Depok. Pasalnya, tema Gong Si Bolong sejalan dengan batik yang kini menjadi identias Kota Depok.
“DEFF Tahun 2023 ini memiliki pengaruh yang besar dalam melahirkan desainer, tidak hanya desainer lokal tetapi juga nasional. Kegiatan ini juga menjadi ajang perkaya kreasi desainer," ujar Sekda Kota Depok, Supian Suri usai membuka kegiatan DEFF 2023 di Mal Pesona Square, Sabtu (9/12).
Baca Juga: Yenny Wahid Dorong Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Debat Capres – Cawapres
Supian Suri berpendapat, kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) itu juga dapat mendorong para desainer untuk menghasilkan pakaian dengan tema yang berbeda-beda serta menampilkan sentuhan budaya Indonesia seperti perpaduan batik, kebaya sampai dengan baju adat.
“Acara ini sangat strategis, dapat menghasilkan produk fashion yang nantinya dapat menjadi inspirasi masyarakat. Tidak hanya kreasi, kegiatan ini juga mendorong lahirnya profesi yang dapat meningkatkan perekonomian,” tutur Supian Suri.
Dia memastikan, kegiatan DEFF dapat menjadi wadah bagi para desainer dalam menampilkan karya-karya yang luar biasa serta mempopulerkannya di depan khalayak luas. Hal ini juga sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga budaya Indonesia, khususnya Depok.
"Pemerintah hadir untuk memberikan wadah bagi mereka yang mau berkarya, berkreasi. Mudah-mudahan kegiatan serupa juga bisa dilaksanakan tidak hanya di indoor tetapi juga outdoor agar bisa dilihat lebih banyak masyarakat," tandas Supian Suri. ***