metropolis

Imigrasi Depok Laporkan Akun Bodong, Cegah Penipuan Pembuatan Paspor

Rabu, 20 Desember 2023 | 08:00 WIB
Petugas saat melayani pengunjung yang hendak mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Kota Depok, beberapa waktu lalu. (DOK. KANTOR IMIGRASI KELAS I NON TPI KOTA DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Kota Depok terus melakukan pencegahan penipuan yang dapat menyasar calon pembuat paspor. Hal ini sejalan dengan pengoptimalan pelayanan terhadap pengunjung.

Salah satunya, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Kota Depok melaporkan akun yang melancarkan aksi penipuan melalui fitur pertanyaaan di Google. Sebab, tidak sedikit yang menjadi korban penipuan dengan modus tersebut.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Kota Depok, Henry Wibowo mengatakan, pihaknya telah melaporkan akun yang menawarkan jasa pembuatan paspor melalui fitur pertanyaaan di Google.

Baca Juga: 200 Guru PAUD se-Kota Depok Diwisuda Ketahanan Keluarga, Ini Pesan Kadisdik

Biasanya, pelaku mencantumkan nomor Whatsapp untuk bertransaksi dengan korban.

“Kami terus berusaha untuk selalu melaporkan akun-akun tidak bertanggung jawab yang melakukan penipuan di fitur pertanyaan google,” ungkap Henry Wibowo kepada Radar Depok, Rabu (19/12).

Henry Wibowo menjelaskan, pembayaran pembuatan paspor tidak dapat dilakukan dengan sistem transfer. Sebab, pembayaran hanya dapat dilakukan melalui virtual account.

Baca Juga: Tiga Pokmas dan Kelurahan di Depok Dapat Penghargaan, Ini Dia Kelurahannya

“Hanya dengan memasukan kode billing, nominal pembayaran akan keluar sesuai dengan PNBP dan tidak akan lebih dari yang tertera di PNBP. Jika ingin membayar secara cash atau tunai dapat melalui Indomaret, Kantor Pos Indonesai atau Teller Bank,” jelas Henry Wibowo.

Selain itu, Henry Wibowo memastikan, pendaftaran permohonan paspor hanya bisa melalui M-Paspor yang dapat diunduh di aplikasi Playstore ataupun Appstore.

“Kami berharap, kepada semua Sahabat Mido agar dapat selalu waspada dan mohon untuk hubungi kanal resmi Kantor Imigrasi Depok agar terhindar dari penipuan,” tandas Henry Wibowo.***

Tags

Terkini