RADARDEPOK.COM – Aliran air di Kali Baru yang terletak di perbatasan antara RT1/7 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos dan Kelurahan Ciriung, Bogor, mulai dinormalisasi. Ini usai peninjauan oleh Walikota Depok, Mohammad Idris, Jumat (2/2).
Normaliasi aliran kali ini dilakukan, setelah Pemkot Depok mendapatkan banyak aduan terkait wilayah tersebut kerap dilanda banjir, jika ada intensitas hujan yang tinggi. Normalisasi dilakukan dengan cara pengerukan lumpur dan tanah.
Baca Juga: Peringati Isra Miraj, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Inspirasi untuk Tingkatkan Iman
Lurah Cimpaeun, Mulyadi menjelaskan, Pemkot Depok langsung bergerak cepat dalam menyelesaikan permasalahan banjir di lokasi tersebut. Pasalnya, wilayah perbatasan harus ditangani oleh tingkat kota.
“Setelah Pemkot Depok berkoordinasi dengan Pemda Bogor, kali yang berada di Kelurahan Cimpaeun tersebut langsung dilakukan normaliasi oleh Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok,” ujar Mulyadi kepada Radar Depok, Kamis (8/2).
Pengeruksan sepanjang 300 meter, kata Mulyadi, bertujuan untuk mengangkat lumpur dan membersihkan tanaman yang berada di aliran air tersebut. Sebab, banjir tersebut disebabkan air hujan yang tidak tertampung oleh kali, akibat adanya pendangkalan.
“Sebagaian aliran sungai sudah di angkut lumpurnya, tinggal melanjutkan yang masih dangkal,” kata Mulyadi.
Baca Juga: Ciremai Land Glamping, Staycation Unik di Kaki Gunung Tertinggi Jawa Barat
Mulyadi menuturkan, Dinas PUPR dalam hal ini menurunkan alat berat berupa amphibi. Kegiatan ini sudah dilaksanakan beberapa hari yang lalu.
“Belum ada target penyelesaian. Yang jelas selama belum maksimal menurut kami akan terus dilakukan,” kata dia.
Mulyadi berharap, upaya ini bisa memaksimalkan fungsi kali dan tidak menghambat aliran dari hulu ke hilir, sehingga, potensi banjir bisa diantisipasi lebih dini.
“Semoga kali yang telah kami normalisasi dapat berfungsi dengan baik. Apalagi saat ini masih musim hujan,” tutur Mulyadi. ***